Berau, Borneoupdate.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau melaksanakan diskusi publik untuk penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Berau tahun 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di ruang RPJPD Bapelitbang dan dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhamad Sadi.
Diskusi ini dihadiri oleh narasumber Made Susmayadi dari lembaga Studi Pancasila Universitas Gajah Mada, yang membawakan materi berkaitan dengan kajian risiko bencana. Dalam sambutannya, Sekkab Muhamad Sadi menekankan pentingnya upaya ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk membangun daerah yang tangguh dan siap menghadapi berbagai potensi risiko bencana.
“Kajian risiko bencana merupakan dasar untuk menjamin keselarasan arah dan efektivitas penyelenggaraan penanggulangan bencana. Mari bersama-sama bertanggung jawab terhadap dokumen Kajian Risiko Bencana ini,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa kajian ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Diskusi publik ini bertujuan untuk memastikan pandangan dan masukan dari berbagai pihak diperhitungkan dengan baik.
Pentingnya mitigasi bencana ini adalah untuk mengurangi dampak dan risiko dari bencana yang tidak dapat kita prediksi. Edukasi kepada masyarakat tentang bencana sangat diperlukan agar mereka dapat meminimalisir kekhawatiran dalam menghadapi situasi darurat,” tambahnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Berau mengundang 40 instansi lintas sektor yang berperan dalam pentahelix bencana, termasuk lembaga pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dan dunia usaha. Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efektivitas dalam penanganan risiko bencana di Kabupaten Berau.
Dengan langkah ini, Kabupaten Berau berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh warganya. Diskusi ini menjadi pijakan penting untuk menyusun strategi mitigasi yang lebih baik di masa mendatang. (*DiskominfoBerau)
Discussion about this post