Balikpapan, Borneoupdate.com – Isran Noor baru saja berulang tahun ke-67 pada 20 September lalu. Masih dalam perayaan milad, dia bersama pasangannya Hadi Mulyadi menghadiri rapat pleno terbuka pencabutan nomor peserta Pilgub Kaltim 2024 di Sekretariat KPU, Jl Basuki Rahmat No 02 Samarinda, Senin (23/9) pukul 09.00 pagi.
Isran-Hadi bersama tim pendukungnya berjalan kaki dari Posko Kemenangan di Jl Arif Rahman Hakim No 20 menuju KPU. Jaraknya sekitar 1 kilometer. “Ini bukti kita siap bekerja keras dalam menjalankan amanah, pahamlah ikam,” kata Isran bersemangat.
Di KPU, Isran-Hadi baru pertama kalinya berhadapan langsung dengan lawannya Rudy Mas’ud-Seno Aji. Pasangan Isran-Hadi mengenakan baju putih, sedang Rudy-Seno mengenakan seragam warna biru muda.
Ketika bertemu, mereka bersalaman. Bahkan ketika memberikan sambutan, Isran memanggil pasangan Rudy-Seno dengan ucapan “Adinda.” Sedang Rudy memanggil Isran-Hadi dengan sebutan “Ayahanda.” Seno menyebut Isran-Hadi sebagai “Kakanda.” Hadi dan Rudy juga sempat berpantun.
Ketika acara selesai, Isran lebih dulu menyalami Rudy dan Seno. Menyusul belakangan Hadi Mulyadi. Tanda tali silaturahmi mereka jaga bersama-sama dan saling menghargai.
Datang ke KPU, kedua pasangan didampingi sejumlah tim pemenangan dan ketua partai pendukung. Isran-Hadi juga didampingi Iswan Priyadi sebagai ketua tim dan Rudy-Seno didampingi Dr. Irianto Lambrie.
KPU membatasi jumlah tim pemenangan yang boleh menyertai kedua pasangan maksimal 100 orang. Separuhnya boleh masuk sampai ke ruang pengundian dan sisanya menunggu di tenda halaman KPU.
Di hari Minggu (22/9) kemarin, KPU melalui rapat pleno tertutup lebih dulu menetapkan kedua pasangan tersebut sebagai peserta resmi Pilgub Kaltim 2024.
“Karena semua syarat administrasi sudah terpenuhi, maka KPU menetapkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji sebagai paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltim tahun 2024,” kata Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris.
Dibanding Pilgub 2018, maka peserta Pilgub Kaltim 2024 lebih sedikit. Hanya 2 pasang. Pada Pilgub 2018 ada 4 pasang menjadi peserta kontestasi. Selain Isran-Hadi, juga ada pasangan Rusmadi-Safaruddin, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat, serta Sofyan Hasdam-Rizal Effendi.
Petahana Isran-Hadi didukung PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Gelora, Hanura, Partai Ummat dan Perindo. Sedang Rudy-Seno didukung Partai Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, PKS, dan PAN.
Proses penetapan dan pencabutan nomor peserta berlangsung lancar. Dilakukan dua tahap. Diawali dengan tahap pengambilan nomor antrean, yang dilakukan masing-masing cawagub. Hasilnya, Rudy-Seno yang duluan, baru Isran-Hadi.
Setelah itu baru mereka mengambil nomor undian peserta, yang dilakukan masing-masing cagub. Ketua KPU menginstruksikan kepada kedua pasangan bersama-sama membukanya. Sebelum dibuka, Isran lebih dulu menunjukkan jari nomor 1.
Dengan diiringi suasana tepuk tangan dan hitungan, nomor undian dibuka bersama-sama. Ternyata Isran-Hadi memang nomor 1 dan Rudy-Seno nomor 2. “Hebat firasat Abah,” kata seorang tim pendukungnya.
Sesaat kemudian kedua tim pemenangan yang hadir langsung mengangkat poster nomor yang sudah mereka persiapkan sebelumnya. “Alhamdulillah kita tetap nomor satu,” kata Isran dan Hadi penuh semangat.
Setelah pencabutan undian nomor peserta, maka tahapan Pilkada selanjutnya adalah kampanye. Masa kampanye mulai 25 September sampai 23 November. Setelah tiga hari memasuki masa tenang, maka tahapan puncaknya adalah pemungutan suara pada hari Rabu, 27 November 2024.
Ada 2.821.202 pemilih sudah ditetapkan KPU dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilgub Kaltim 2024. Terdiri dari 1.745.666 pemilih laki-laki dan 1.364.536 pemilih perempuan. Mereka akan mencoblos di 6.274 TPS yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Jumlah TPS ini berkurang banyak dibanding Pilpres dan Pileg, yang mencapai 11.441 TPS.
DPT terbesar ada di Kota Samarinda (604.420 pemilih) menyusul Kukar (552.469), Balikpapan (520.986), Kutai Timur (297.994), Paser (211.299), Berau (198.347), PPU (137.495), Bontang (134.567), Kutai Barat (128.104) serta DPT terkecil di Kabupaten Mahulu (27.430 pemilih).
Pasangan Isran-Hadi dan Rudy-Seno bersama tim masing-masing menyatakan siap melaksanakan kampanye damai dalam menggaet pemilih. Mereka siap mengikuti acara Kampanye Damai yang digelar KPU di Halaman Dome Balikpapan, Selasa (24/9) pagi.
“Ini hari yang bahagia buat kami. Kami siap melaksanakan Pilkada yang damai dan aman serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” kata Rudy.
Menghadapi kemungkinan terjadinya “serangan fajar” yang dinilai mengotori demokrasi sehat, Tim Pemenangan Isran-Hadi sudah menyiapkan ribuan relawan yang bergabung dalam Tim Satgas Anti Money Politics atau Anti Politik Uang.
BALIKPAPAN TANPA CAWALI
Suasana pengambilan nomor peserta juga berlangsung di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Di Balikpapan yang diikuti 3 pasangan calon (paslon), pasangan Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo mendapat nomor urut 1, pasangan Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan No 2, sedang pasangan M Sabani-Syukri Wahid No 3.
Yang menarik pasangan No 1 hanya dihadiri oleh cawawalinya saja, yaitu Bagus Susetyo didampingi ketua tim sukses Edy Salassa. Karena cawalinya Rahmad Mas’ud yang masih sebagai Wali Kota Balikpapan lagi menerima penghargaan Peringkat 1 se-Kalimantan dalam program Tim Percepatan Penyelesaian Digitalisasi Daerah.
Pencabutan nomor peserta Pilwali Samarinda juga menarik. Karena hanya diikuti 1 peserta saja yaitu pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhry. Pasangan ini ternyata mendapat nomor urut 2. Mereka akan melawan kotak kosong.
Hasil pencabutan nomor peserta di Kabupaten PPU yang diikuti 4 paslon, pasangan Mudyat-Waris mendapatkan No 1, menyusul pasangan Andi Harahap-Dayang Donna Faroek No 2, Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad No 3 dan Hamdam-Ahmad Basir No 4.
Sedang hasil pencabutan nomor peserta Pilbup Paser yang diikuti 2 paslon, pasangan Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari mendapat No 1 dan pasangan Syarifah Masitah-Denni Mappa mendapat No 2.
Hasil undian di Pilbup Kutai Timur (Kutim) yang juga diikuti 2 paslon, pasangan Kasmidi Bulang-Lulu Kinsu mendapat no urut 1 dan pasangan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi mendapat No 2.
Hasil undian di Pilwali Bontang yang diikuti 4 paslon, pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin mendapat No 1, Sutomo Jabir-Nasrullah No 2, Najirah-Muhammad Aswar No 3 dan pasangan Neni Moerniaeni-Agus Haris mendapat nomor urut 4.
Hasil undian di Pilbup Berau yang diikuti 2 paslon, pasangan Madri Pani-Agus Wahyudi (MP-AW) mendapat nomor urut 1, pasangan petahana Sri Juniarsih Mas-Gamalis (SraGam) mendapat nomor 2.
Hasil undian di Pilbup Kutai Kartanegara (Kukar) yang diikuti 3 paslon, pasangan petahana Edi Damansyah-Rendi Solihin mendapat nomor urut 1, Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais mendapat nomor urut 2, dan pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi mendapat nomor urut 3.
Hasil undian di Pilbup Mahakam Ulu (Mahulu) yang diikuti 3 paslon, pasangan Yohanes Avun-Yohanes Juan Jenau (Avun-Juan) mendapat nomor urut 1, pasangan Novita Bulan-Artya Fathra Marthin (Bulan-Fathra) mendapat nomor urut 2 dan pasangan Owena Mayang Shari Belawan-Stanislaus Liah (Manis) mendapat nomor 3.
Hasil undian di Pilbup Kutai Barat (Kubar) yang diikuti 3 paslon, pasangan Frederick Edwin-Nanang Adriani (FENA) mendapat nomor urut 1, pasangan H Ahmad Syaiful Acong-Jainudin (AHJI) mendapat nomor 2, dan pasangan Sahadi-Alexander Edmond (DIAMOND) mendapat nomor 3.
Dengan ditetapkannya semua pasangan calon menjadi peserta resmi Pilkada Serentak, maka jabatan bupati/wali kota se-Kaltim yang masih aktif dan menjadi peserta Pilkada akan menjalani masa cuti selama masa kampanye. Mendagri akan menunjuk penjabat sementara (Pjs) Bupati atau Wali Kota sebagai penggantinya. Kemungkinan nama Pjs akan dikeluarkan Selasa (24/9) ini.
Khusus Kabupaten PPU, Akmal Malik sudah melantik Muhammad Zainal Arifin sebagai Pj Bupati PPU menggantikan Makmur Marbun yang memasuki masa pensiun.
Sebelumnya Zainal adalah Direktur Konservasi Tanah dan Air, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dia lahir di Balikpapan, adik kandung mantan Direktur RSU Pertamina Balikpapan (RSPB) dr MN Khairuddin.
Pendidikan Zainal mulai SD sampai SMA di Balikpapan. Lalu menamatkan S1-nya di Universitas Gajah Mada (UGM). Sedang gelar masternya di Universitas Trisakti dan doktoralnya di Universitas Indonesia.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik sendiri akan berakhir masa jabatannya 2 Oktober nanti. Ada dua nama yang kabarnya diusulkan DPRD Kaltim yaitu Akmal Malik dan Sekdaprov Sri Wahyuni. Banyak yang berharap Presiden Jokowi sekali ini memberikan kepercayaan kepada Sri Wahyuni sebagai orang daerah. (*)
Discussion about this post