Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan kini tengah menghadapi masalah serius terkait antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Menyikapi situasi ini, anggota DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, mendorong Pertamina untuk menambah jumlah SPBU di wilayah tersebut.
Kondisi antrian yang panjang ini tidak hanya terjadi pada gas elpiji, tetapi juga pada BBM. Alwi menegaskan bahwa kurangnya jumlah SPBU di Balikpapan menjadi salah satu faktor penyebab utama. Saat ini, Balikpapan hanya memiliki 14 SPBU, jauh lebih sedikit dibandingkan Samarinda yang memiliki 28 SPBU. Hal ini tentu tidak mencukupi dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi.
Masyarakat juga perlu memahami bahwa antrian BBM ini dipengaruhi oleh proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) yang membawa sekira 10.000 orang ke Balikpapan. Di samping itu, posisi strategis Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) juga berkontribusi terhadap lonjakan arus orang yang masuk ke kota ini. Sebagian besar orang yang datang memilih untuk menginap di Balikpapan, memperparah keadaan.
“Karena IKN ini belum sepenuhnya siap, banyak orang yang harus tinggal di Balikpapan. Dampaknya tentu ada bagi kita. Seperti penduduk dan kendaraan tambah banyak,” ungkapnya, Jumat (25/10).
Dari sisi investasi, Taufik mengakui bahwa pengadaan SPBU di Balikpapan murni bergantung pada investor. Sayangnya, harga tanah yang tinggi dan keuntungan yang relatif kecil membuat investor enggan berinvestasi dalam pembangunan SPBU. Ditambah lagi, proses perizinan yang rumit menjadi kendala tambahan.
Dengan banyaknya tantangan ini, Taufik mendesak Pertamina untuk mengambil langkah proaktif dalam pembangunan SPBU baru. “Jika kita harus menunggu investor, itu akan memakan waktu lebih lama. Pertamina harus segera memfasilitasi pembangunan SPBU agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” tegasnya.
Dengan upaya ini, Taufik berharap antrian panjang di SPBU bisa berkurang dan masyarakat dapat memperoleh akses BBM yang lebih baik. DPRD Kota Balikpapan juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami tentu mendukung tambahan SPBU. Karena hasilnya akan mengurangi antrean dan kemacetan. Kami juga minta penguatan pengawasan pembelian BBM di SPBU agar semua kebagian,” tambahnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post