Balikpapan, Borneoupdate.com – Keberadaan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi elemen penting dalam pelaksanaan Pilkada. Namun jam kerja yang panjang dan cepat memerlukan kesehatan yang prima. Di mana pada beberapa pelaksanaan Pemilu terakhir tercatat cukup banyak KPPS yang bertumbangan. Kondisi ini mendapatkan perhatian dari para wakil rakyat di Balikpapan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap batasan umur petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini bertujuan untuk memastikan Pilkada serentak di Kota Balikpapan berjalan dengan baik, tanpa kendala yang merugikan.
Alwi menegaskan, untuk mencapai pelaksanaan Pilkada yang sukses, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Pengalaman dari pemilihan sebelumnya menunjukkan bahwa banyak petugas yang mengalami masalah kesehatan karena waktu kerja yang panjang.
“Saya minta agar petugas KPPS yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada tidak ada yang terlalu tua. Perlu sekali penguatan pengecekan kesehatan pada tingkat KPPS. Agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkapnya, Selasa (29/10).
Pernyataan tersebut mencerminkan keprihatinan Alwi mengenai potensi masalah kesehatan yang dapat mengganggu kelancaran proses pemungutan suara, terutama mengingat waktu kerja yang bisa berlangsung hingga subuh. Pengalaman lalu menunjukkan bahwa beberapa petugas KPPS mengalami kelelahan hingga sakit, sehingga mengganggu tugas mereka.
Alwi juga meminta KPU untuk menetapkan batasan umur yang jelas bagi petugas KPPS. “Sangat penting untuk melibatkan petugas yang cukup fit, agar mereka mampu menjalankan tugas tanpa hambatan,” tambahnya. Hal ini diharapkan bisa mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
Lebih lanjut, Alwi mengimbau kepada seluruh penyelenggara Pilkada untuk saling berkoordinasi dan mendukung satu sama lain dalam memastikan pelaksanaan Pilkada di Kota Balikpapan berjalan lancar. “Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya agar tidak ada lagi petugas yang tumbang karena proses yang terlalu melelahkan,” tegasnya.
Alwi berharap pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Balikpapan dapat berlangsung sukses dan memuaskan. Termasuk menciptakan atmosfer demokrasi yang sehat dan efisien. Sehingga warga pemilik hak suara bisa turut hadir dan meningkatkan angka partisipasi pemilih di Balikpapan. (Adv/SAN)
Discussion about this post