Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan berupaya memastikan transparansi dalam penyelesaian akses jalan tembus Perumahan Wijaya Karya (Wika). Komisi III DPRD Balikpapan akan memanggil seluruh pihak terkait untuk mendengar klarifikasi dan memastikan warga setempat terlibat aktif dalam proses tersebut. Khususnya dari perumahan Praja Bakti dan Wika.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menegaskan pihaknya menerima laporan terkait adanya narasi yang menyebut warga tidak terlibat dalam pembahasan penyelesaian jalan tembus. Maka hal itu menuntut keterbukaan dan komunikasi yang baik menjadi prinsip utama dalam penyelesaian masalah ini.
“Kami ingin memastikan bahwa penyelesaian akses jalan ini berjalan adil dan transparan. Tidak boleh ada pihak yang merasa tidak dilibatkan. Nanti kita panggil semua pihak yang berkaitan. Kan disitu ada pemerintah, pengembang dan warga,” ujarnya, Selasa (18/02).
Rencana pemanggilan ini, lanjut Yusri, bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak. Termasuk pengembang perumahan, pemerintah kota dan perwakilan warga. DPRD ingin memastikan prosedur penyelesaian sesuai dengan regulasi. Karena persoalan berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak.
Selain itu, DPRD juga akan mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari pembangunan akses jalan tersebut. Yusri menekankan pengambilan solusi harus mengakomodasi kepentingan semua pihak tanpa merugikan warga. Mengingat persoalan ini cukup mengundang komentar dari warga di kota minyak.
“Jangan sampai ada keputusan yang justru menimbulkan masalah baru. Kami ingin mencari solusi terbaik dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas. Kami dapat info warga Praja Bakti sudah siap memberikan akses jalan,” tuturnya lagi.
Langkah DPRD Balikpapan ini, menurut Yusri, akan menyerap aspirasi warga dan memperhitungkan kebijakan yang bisa diterima semua pihak. Transparansi serta komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam menyelesaikan polemik ini tanpa menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
Yusri berharap adanya kejelasan terkait akses jalan tersebut. Apalagi selama ini mereka belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai persoalan ini. “Kami hanya ingin kejelasan. Jika memang ada keputusan, kami berharap bisa melalui diskusi semua pihak,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post