Samarinda, Borneoupdate.com – Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 tidak hanya menjadi ajang seremonial. Namun sekaligus momentum strategis untuk memperkuat pelayanan sosial Polri kepada masyarakat. Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menyampaikan dukungan atas langkah inovatif Polda Kaltim dalam membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari semangat “Polri untuk Masyarakat”.
Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung di Mapolda Kaltim, Sabtu (05/07), Sigit mengapresiasi kehadiran SPPG sebagai upaya konkret Polri dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak. Terutama di tengah persoalan stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah.
“Kami menilai SPPG bukan sekadar proyek layanan. Ini adalah bentuk nyata empati dan keterlibatan Polri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Tentu kami sangat terbantu dengan kontribusi Polda Kaltim,” ujarnya.
Sigit menilai langkah Polda Kaltim di bawah kepemimpinan Irjen Pol Endar Priantoro mencerminkan transformasi kelembagaan yang progresif. Khususnya dalam upaya melayani kebutuhan masyarakat. Karena di masa sekarang kepolisian tidak lagi hanya identik dengan keamanan melainkan juga hadir sebagai mitra pembangunan sosial.
“Kapolda telah menunjukkan kepemimpinan yang inovatif dan berpihak pada rakyat. Kami di DPRD siap bersinergi, terutama dalam mendukung program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
SPPG sendiri, lanjut Sigit, menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bhayangkara yang menggambarkan kolaborasi lintas sektor. Tidak hanya berfokus pada aspek pelayanan gizi, SPPG juga membuka ruang sinergi dengan pemerintah daerah dan komunitas kesehatan dalam membangun generasi emas 2045.
Di sisi lain, semarak peringatan HUT Bhayangkara juga diisi dengan kegiatan jalan santai dan turnamen sepak bola usia dini, yang menandakan komitmen Polri dalam membina generasi muda melalui pendekatan yang sehat dan inklusif. Kegiatan ini menyatukan semangat kolaborasi, kebugaran, dan kepedulian sosial dalam satu panggung kebersamaan.
Menurut Sigit peringatan hari Bhayangkara ke-79 telah menghadirkan wajah Polri yang lebih humanis, ramah dan solutif. Ia menilai, model pendekatan yang dilakukan Kapolda Kaltim bisa menjadi contoh nasional dalam memperluas makna pengabdian Polri kepada rakyat.
“Bhayangkara hari ini bukan lagi institusi yang berdiri sendiri, tapi menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat. Kita perlu menjaga semangat ini agar semakin mengakar,” tambahnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post