Bontang, Borneoupdate.com – Berwisata adalah salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan penat. Di tengah pandemi seperti ini, tentu kegiatan berwisata tidak dijadikan solusi ketika stres melanda. Apa bisa belajar di rumah sambil berwisata?
Hermi Syafruddin, guru Bahasa Indonesia kelas VII SMPN 1 Bontang, sekaligus fasilitator daerah Tanoto Foundation Provinsi Kalimantan Timur mengajak siswanya belajar menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi. Media yang digunakan oleh peserta didik SMPN 1 Bontang adalah LMS Chamilo. LMS Chamilo merupakan salah satu aplikasi daring yang memiliki beragam fitur untuk mendukung proses pembelajaran.
Fitur yang akan diakses peserta didik adalah Learning Path yang berisi langkah-langkah menyelesaikan pembelajaran setiap kompetensi dasar (KD) berupa pendahuluan, kuis, materi, latihan, penugasan, rangkuman, dan penutup.
Peserta didik mengawali dengan membaca materi pembelajaran dan menyaksikan tayangan di PKTV. PKTV adalah salah satu stasiun televisi lokal kota Bontang yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang untuk menayangkan video pembelajaran mulai dari TK-SMA setiap hari baik siaran langsung maupun rekaman.
Kerja sama ini didukung pula oleh KKG, MGMP SMP dan MGMP SMA dengan diberi nama program SIMPEL JAGO (Sistem Pembelajaran Juara Aktif Global Optimis). Pukul 09.00 Wita 108 peserta didik menyaksikan secara langsung video pembelajaran baik melalui TV ataupun di saluran YouTube PKTV Bontang.
Selama 30 menit peserta didik benar-benar berwisata mengunjungi Rumah Tongkonan. Selain foto-foto, terdapat contoh Teks Deskripsi Rumah Tongkonan. Sesuai dengan fungsi teks deskripsi yakni menggambarkan objek secara rinci agar pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri objek yang diamati penulis.
Selanjutnya, peserta didik mendapatkan materi tentang struktur dan unsur kebahasaan teks deskripsi. Teks deskripsi Rumah Tongkonan dapat menambah pengetahuan sekaligus berwisata daring sambal belajar.
Selama menjelaskan materi tersebut melalui video pembelajaran yang langsung disaksikan di TV dan di Youtube PKTV. Ibu Hermi menjalin komunikasi dengan peserta didik dengan memberikan pertanyaan dan perintah langsung dari layar kaca. Agar peserta didik yang menonton dapat melakukan atau menandai unsur kebahasaan pada teks deskripsi Rumah Tongkonan yang mereka miliki dari rumah.
Dalam menerapkan pembelajaran aktif yang dilatih Tanoto Foundation, Hermi membuat penugasan dengan membuat pertanyaan yang menstimulasi siswa berpikir tingkat tinggi. Pertanyaan dan perintah terkait materi, yakni gambar apa yang kalian lihat di layar televisi saat pembelajaran? Apakah kalian pernah mengunjungi objek wisata tersebut? Dapatkah kalian menyebutkan struktur teks deskripsi? Temukan salah satu kalimat cerapan pancaindra yang seolah melihat?
Pertanyaan tersebut disampaikan melalui media komunikasi Telegram Group yang berisi siswa perjenjang sebagai salah satu kegiatan interaksi. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan siswa setelah mengikuti pembelajaran.
“Saya melihat gambar Rumah Tongkonan. Saya belum pernah mengunjungi Rumah Tongkonan. Struktur teks deskripsi ada tiga, yaitu Identifikasi, Deskripsi Bagian, dan Simpulan. Contoh kalimat seolah melihat adalah ukiran di sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini.” Jawaban Rosita Amelia Ramadhani Kelas 7E melalui aplikasi telegram secara jalur pribadi.
Kemudian, peserta didik diminta untuk mengutarakan apa yang peserta didik rasakan setelah menyaksikan video pembelajaran? Pertanyaan ini merupakan salah satu jenis pertanyaan imajinatif dan terbuka. Karena setiap siswa mengalami pengalaman yang berbeda walaupun menyaksikan tayangan yang sama.
“Video pembelajaran yang saya tonton sangat menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami. Saya tidak menemui kendala apapun. Karena penyampaian materi yang jelas saya juga tidak memiliki pertanyaan karena saya mengerti.” Ujar Ratu Natali Allaysya Kelas 7E.
Hampir semua peserta didik dapat mengakses pembelajaran jarak jauh dengan baik. Walau tidak semua peserta didik dapat mengakses tepat waktu sesuai jadwal. Namun semua peserta didik dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu karena diberi kesempatan selama seminggu.
Sehingga kendala terkait sarana dan prasarana, misal HP orang tua dibawa bekerja, jaringan internet bermasalah, ataupun paket data yang habis dapat diminimalisir. Sumber-sumber belajar yang digunakan peserta didik SMPN 1 Bontang selain Buku Siswa yang dipinjamkan oleh sekolah, mereka juga dapat mengakses aplikasi LMS Chamilo, Telegram dan Youtube. (TS/ FAD)
Discussion about this post