Samarinda, Borneoupdate.com – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, memberikan apresiasi penuh terhadap program gratispol di bidang keagamaan yang dijalankan pemerintah daerah. Menurutnya, program ini menjadi bentuk nyata penghargaan kepada para pekerja di bidang agama yang selama ini berperan penting menjaga harmoni sosial.
“Pekerja agama adalah garda depan dalam membimbing masyarakat. Program gratispol yang memberikan penghargaan berupa umrah, perjalanan religi, hingga insentif patut kita dukung,” ujarnya saat menghadiri kegiatan di CSC Bukit Pelangi, Kutai Timur, Ahad (13/07).
Hasanuddin menilai, insentif dan penghargaan religi bukan sekadar hadiah, melainkan motivasi agar para pekerja agama semakin semangat dalam mengabdi. Ia menegaskan DPRD Kaltim akan terus mendorong program serupa agar manfaatnya lebih luas.
“Kami tidak ingin pekerja agama hanya dipandang sebagai profesi biasa. Mereka punya peran strategis dalam menjaga moral masyarakat, maka penghargaan ini bentuk perhatian yang tepat,” jelasnya.
Program gratispol bidang keagamaan itu diikuti para tokoh agama, guru mengaji, marbot masjid, hingga penyuluh keagamaan. Mereka berkesempatan mengikuti undian perjalanan umrah dan wisata religi, sekaligus menerima bantuan insentif yang digulirkan pemerintah.
Menurut Hasanuddin program ini sangat membantu kami yang sehari-hari bekerja untuk masjid dengan penghasilan terbatas. Dukungan DPRD Kaltim terhadap program ini juga menandakan komitmen pemerintah daerah dalam membangun keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual. Ia menekankan, pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga pembinaan mental dan rohani masyarakat.
“Kalau aspek spiritual masyarakat kuat, pembangunan daerah akan lebih seimbang. Kita ingin masyarakat Kaltim bukan hanya maju secara ekonomi, tetapi juga berkarakter,” tutur politisi Golkar itu.
Selain memberikan penghargaan, tambah Hasanuddin, program gratispol juga membuka ruang interaksi antar pekerja agama lintas daerah. Forum ini menjadi wadah berbagi pengalaman sekaligus memperkuat jejaring dalam menjaga kerukunan di Kaltim. DPRD Kaltim berjanji akan mengawal agar alokasi anggaran program ini tetap tersedia pada tahun-tahun mendatang.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya soal hadiah, tetapi juga mempertemukan para pegiat agama. Kita bisa lihat bagaimana mereka saling mendukung dan berbagi inspirasi. Saya ingin apresiasi kepada pekerja agama harus berkelanjutan dan tidak berhenti pada seremoni belaka,” tambahnya. (Adv/ANA)
















Discussion about this post