Samarinda, Borneoupdate.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pemindahan pengelolaan SMAN 10 Samarinda untuk bersabar dan menjaga situasi tetap kondusif. Pasalnya hal tersebut berkaitan dengan alih kelola kawasan sekolah di Jalan HAM Rifaddin dari Yayasan Melati kepada Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Kita harus melihat proses ini sebagai bagian dari perbaikan tata kelola pendidikan. Pemindahan tidak bisa instan, butuh tahapan yang jelas dan terukur,” ujarnya usai peninjauan ke lokasi SMAN 10, Senin (14/07).
Menurut Darlis, proses transisi seperti ini rentan memunculkan perbedaan pandangan. Namun, ia menegaskan bahwa kepentingan utama yang harus dijaga adalah hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang baik tanpa terganggu oleh proses administrasi. “Anak-anak harus tetap belajar dengan tenang. Jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan, apalagi siswa. Itu prioritas kami di DPRD,” tegasnya.
Darlis juga mengingatkan semua pihak, baik yayasan maupun pemerintah daerah, agar menempatkan kepentingan pendidikan di atas segalanya. Ia menyebut DPRD Kaltim siap menjadi mediator apabila ada permasalahan yang muncul selama proses pemindahan. “Kalau ada persoalan teknis, mari kita duduk bersama. DPRD selalu terbuka untuk memfasilitasi agar transisi berjalan baik,” jelas politisi PAN itu.
Menurut Darlis pemindahan pengelolaan ini sejalan dengan aturan yang menempatkan SMA/SMK di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Karena itu, langkah pengalihan dari yayasan ke Pemprov Kaltim merupakan bagian dari penataan kelembagaan pendidikan di daerah.
“Ini bukan semata-mata soal pengelolaan aset, tetapi bagaimana pemerintah hadir untuk memastikan sekolah negeri benar-benar dikelola sesuai aturan. Dengan begitu, kualitas pendidikan juga bisa lebih terjamin,” lanjutnya.
Sejumlah orang tua siswa sempat mengungkapkan kekhawatiran terkait keberlanjutan kegiatan belajar mengajar selama masa transisi. Namun, Darlis memastikan pihaknya akan mengawal agar kegiatan sekolah tetap berjalan normal. “Kami akan awasi bersama dinas pendidikan. Jangan ada kegiatan yang terhambat. Semua harus tetap fokus pada pembelajaran,” tuturnya.
Darlis berharap kehadiran DPRD bisa meredam potensi gesekan di lapangan. Ia kembali menegaskan tujuan utama dari transisi ini adalah memperkuat kualitas pendidikan di Kaltim, khususnya di Samarinda. “Kalau kita sabar dan menempatkan kepentingan pendidikan di atas kepentingan lain, saya yakin transisi ini berjalan lancar. Yang penting siswa tetap belajar dengan baik,” pungkasnya. (Adv/ANA)
















Discussion about this post