Samarinda, Borneoupdate.com – Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya memperkuat fungsi lembaga legislatif. Upaya itu mereka tempuh dengan menjalin diskusi bersama DPRD Jawa Timur, Rabu (23/07).
Anggota Banmus DPRD Kaltim, Subandi, menyebut kunjungan kerja ini bertujuan memperdalam wawasan sekaligus membandingkan praktik kelembagaan di daerah lain. Ia menilai DPRD Jatim sebagai salah satu legislatif yang memiliki sistem kerja terstruktur dan inovatif.
“Kami ingin belajar langsung. DPRD Jatim memiliki pengalaman panjang dalam mengelola dinamika politik dan fungsi legislasi. Itu bisa menjadi referensi bagi Kaltim agar lebih efektif menjalankan peran,” ujarnya.
Subandi mengatakan Banmus DPRD berperan penting sebagai motor penggerak agenda parlemen. Banmus menentukan arah jadwal sidang, pembahasan regulasi, hingga pengaturan forum-forum penting. Karena itu, ia menilai penguatan fungsi Banmus berarti juga memperkuat kinerja DPRD secara keseluruhan.
“Kalau Banmus lemah, DPRD akan kedodoran. Maka perlu ada perbandingan dengan daerah lain. Karena itu kami ingin memastikan Banmus bisa bekerja cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Menurut Subandi penguatan fungsi Banmus akan berdampak langsung pada kualitas keputusan DPRD. Di mana dalam diskusi tersebut, Banmus DPRD Kaltim mendapat penjelasan mengenai cara DPRD Jatim mengelola jadwal sidang dan prioritas pembahasan. Mereka juga menyoroti bagaimana DPRD Jatim membangun sinergi antara fraksi, alat kelengkapan dewan dan pemerintah daerah.
“Semua agenda dewan lahir dari Banmus. Kalau sistemnya tertata, maka hasilnya akan lebih baik. DPRD Jatim punya sistem rapat yang lebih fleksibel, tetapi tetap disiplin. Ini yang ingin kami adopsi,” ungkapnya.
Subandi menekankan pentingnya adopsi praktik baik dari daerah lain, namun tetap menyesuaikan dengan kondisi Kaltim. Karena Banmus DPRD Kaltim juga ingin memperkuat sisi transparansi dan akuntabilitas. Ia menilai masyarakat berhak mengetahui bagaimana lembaga legislatif mengatur agenda penting.
“Tidak semua bisa kita tiru, tapi kita bisa mengambil inti yang bermanfaat. Kaltim punya karakteristik sendiri. Kami ingin masyarakat melihat bahwa DPRD bekerja dengan cara terbuka. Dengan begitu, kepercayaan publik semakin meningkat,” tuturnya.
Subandi berharap, pengalaman belajar dari DPRD Jatim dapat segera diterapkan. Banmus Kaltim berencana menyusun rekomendasi dan membawanya dalam rapat internal DPRD. Agar DPRD Kaltim bisa mewujudkan perubahan nyata dalam penguatan kelembagaan. (Adv/ANA)











Discussion about this post