SAMARINDA – borneoupdate.com, Infrastruktur jalan bukan sekadar urusan beton dan aspal bagi DPRD Kalimantan Timur. Bagi anggota Komisi III, Apansyah, setiap ruas jalan dan tol yang dibangun adalah janji nyata terhadap kemudahan hidup masyarakat, kelancaran distribusi barang, dan peningkatan kesejahteraan warga.
Dalam rapat yang digelar di Bontang beberapa waktu lalu, Apansyah menekankan perlunya percepatan pembangunan jalan tol Samarinda–Bontang. Menurutnya, tol ini tidak hanya akan memperpendek jarak antara dua kota penting di Kaltim, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang strategis. Arus logistik akan lebih lancar, biaya transportasi menurun, dan kegiatan perdagangan di sepanjang koridor tol diharapkan meningkat signifikan.
“Tol Samarinda–Bontang bukan sekadar jalur fisik. Ini adalah jalan yang membuka peluang ekonomi baru, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas masyarakat. Itulah mengapa kami di DPRD menjadikannya prioritas,” tegas Apansyah.
Tak hanya soal tol, Apansyah juga menekankan pentingnya pembangunan jalan yang merata di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. senin 26 mei 2025, Ia menekankan, infrastruktur yang baik akan langsung berdampak pada kehidupan masyarakat. Petani dapat menyalurkan hasil panennya lebih cepat, pedagang bisa lebih efisien, dan warga di daerah terpencil pun mendapat akses lebih mudah ke pusat kota, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Meski begitu, Apansyah menyadari bahwa pembangunan di wilayah hulu masih menghadapi berbagai kendala. Beberapa proyek terkendala masalah teknis dan administratif, termasuk pembebasan lahan dan koordinasi lintas dinas. Menurutnya, masalah-masalah kecil ini sering menghambat kelancaran pembangunan dan harus segera dibenahi.
“Hambatan di lapangan, meski tampak kecil, bisa menunda manfaat yang seharusnya diterima masyarakat. Kami konsen agar pembangunan jalan di Kaltim bisa merata, lancar, dan tepat sasaran,” kata Apansyah.
Ia juga menekankan peran legislatif dalam mengawasi pembangunan. DPRD Kaltim tidak hanya mendorong percepatan, tetapi juga memastikan proyek berjalan transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi warga. Setiap ruas jalan yang dibangun, kata dia, harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, bukan hanya menjadi angka di laporan pembangunan.
“Jalan yang bagus berarti akses yang mudah, ekonomi yang bergerak, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Itu tujuan utama kami mendorong infrastruktur,” tutupnya dengan nada penuh harap.(adv-dprd kaltim/sd)
















Discussion about this post