SAMARINDA – borneoupdate.com, Meski angka kemiskinan di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tren penurunan, persoalan ini masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim, tercatat 221,34 ribu jiwa penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan, terdiri dari 118,44 ribu orang di wilayah perkotaan dan 102,90 ribu orang di pedesaan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menciptakan solusi konkret, terutama melalui pembukaan lapangan kerja dan pemberian dukungan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Pemerintah harus buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, berikan insentif pada pelaku usaha terutama UMKM,” pintanya.
Andi menilai, langkah tersebut akan mampu memberikan suntikan energi baru bagi perekonomian daerah yang dinilainya tengah mengalami perlambatan. Ia meyakini bahwa jika dukungan terhadap sektor usaha dan penciptaan lapangan kerja dijalankan secara optimal, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih produktif.
Namun, ia juga menyampaikan kritik terhadap kondisi ekonomi saat ini yang dinilai tidak mencerminkan pernyataan pemerintah. Menurutnya, kondisi riil di masyarakat tidak sejalan dengan klaim bahwa ekonomi Kaltim sedang dalam kondisi baik.
“Saat ini kita lihat bahwa ekonomi sedang lesu. Pemerintah mengatakan bahwa ekonomi sedang baik-baik saja, tapi kenyataan di lapangan tidak. Angka pengangguran meningkat,” kritik Andi.
Sebagai respons terhadap situasi tersebut, legislator yang berlatar belakang dunia medis ini juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan kemudahan dan keringanan kepada para pengusaha.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran pengusaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Oleh karena itu, saya juga mendorong Pemprov Kaltim untuk memberikan keringanan kepada para pengusaha pula. Sehingga para pengusaha akan berkontribusi untuk membuka lapangan pekerjaan baru,” tandasnya.
Ia menambahkan, dengan penerapan strategi yang tepat dan menyeluruh, maka angka kemiskinan di Kalimantan Timur dapat ditekan secara signifikan dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.(adv-dprdkaltim/sd)
















Discussion about this post