BALIKPAPAN – borneoupdate.com, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk melakukan langkah yang lebih maksimal dalam menurunkan angka kemiskinan, khususnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024, jumlah warga miskin di Kutim mencapai 37 ribu jiwa atau sekitar 8,81 persen dari total penduduk. Persentase ini masih lebih tinggi dibanding rata-rata angka kemiskinan nasional yang tercatat sebesar 8,57 persen.
Agus Aras mengungkapkan bahwa tingginya angka kemiskinan di Kutim salah satunya disebabkan oleh tingginya arus pendatang ke wilayah tersebut. Ia menyebut bahwa pendatang seringkali datang tanpa persiapan yang cukup.
“Biasanya masyarakat itu datang ke suatu daerah, datang jadi enggan membawa diri saja toh,” beber Agus usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Sosial Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Agus melihat bahwa secara umum pertumbuhan ekonomi di Kutim menunjukkan tren yang positif. Ia menilai sektor-sektor ekonomi yang ada di daerah tersebut cukup menjanjikan dan menarik banyak minat pendatang.
“Kalau kita lihat hari ini pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur sebenarnya baik saja. Cuma memang di sana itu tingkat perkembangan penduduk yang sangat tinggi. Karena memang di sana banyak sektor-sektor ekonomi yang menjanjikan,” paparnya.
Melihat kondisi tersebut, Agus Aras mendorong agar Pemprov Kaltim bersama Pemkab Kutim lebih serius dalam merumuskan dan menjalankan strategi penanggulangan kemiskinan. Ia menekankan pentingnya intervensi program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah sangat dibutuhkan guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang baik juga berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Agus Aras juga berharap ke depan, data kemiskinan di Kutim dapat terus ditekan secara bertahap dengan program pemberdayaan ekonomi yang efektif dan tepat sasaran.(adv-dprdkaltim/sd)
















Discussion about this post