SAMARINDA – borneoupdate.com, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur dari daerah pemilihan Kutai Barat-Mahakam Ulu, Ekti Imanuel, menekankan pentingnya subsidi biaya transportasi bagi warga Mahakam Ulu yang selama ini sangat bergantung pada jalur sungai. Hal ini ia sampaikan usai Rapat Paripurna ke-26 DPRD Kaltim pada Senin (28/7/2025).
Ekti menjelaskan, kondisi geografis Mahakam Ulu membuat Sungai Mahakam menjadi satu-satunya akses utama transportasi masyarakat, termasuk warga Kutai Barat.
“Jadi Mahulu ini, pertama ketergantungannya dengan Sungai Mahakam. Sebenarnya karena transportasi utama saudara kita di Mahakam Ulu, termasuk Kutai Barat, itu Sungai Mahakam,” ungkapnya.
Menurutnya, distribusi logistik di Mahakam Ulu terkendala oleh dua masalah utama setiap tahun, yakni banjir saat musim hujan dan surutnya air sungai saat kemarau. Keduanya sangat mempengaruhi kelancaran pengangkutan barang, terutama bahan pokok.
“Seperti sekarang, kalau musim kemarau dari Long Bagun ke Long Apari itu ada tiga riam, Riam Udang, Riam Alo, dan Riam Panjang. Kalau air kecil, keluar batunya. Itu sangat menyulitkan,” jelas Ekti.
Ia menambahkan, meskipun jalur darat perlahan mulai dibuka, sekitar 90 persen pengangkutan barang hingga kini masih melalui sungai.
“Kalau terkait jalan dari Ujoh Bilang ke Long Pahangai dan Long Apari itu lumayan panjang, sekitar 250 kilometer. Permukaannya sudah ada, tapi belum maksimal treatment-nya,” katanya.
Ekti juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu sebenarnya telah menyiapkan skema bantuan untuk mengurangi beban transportasi masyarakat.
“Saya ada komunikasi sama salah satu anggota DPRD Mahakam Ulu, sebenarnya sudah dianggarkan namanya bantuan ongkos angkut. Mungkin ini yang nanti akan disalurkan supaya transportasi sembako tidak mahal,” tuturnya.
Ia menilai peran pemerintah kabupaten menjadi krusial dalam mengeksekusi subsidi ini, meskipun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah beberapa kali disorot terkait isu tersebut.
“Kalau dari provinsi, Pak Gubernur sudah beberapa kali ditanya soal ini. Tapi solusi yang paling tepat dan cepat ya subsidi aja. Tapi pelaksananya harus dari Kabupaten,” tegasnya.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Mahakam Ulu, Ekti berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi. Ia menekankan bahwa subsidi angkutan menjadi langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan akses dan harga kebutuhan pokok di wilayah terpencil tersebut.(adv-dprdkaltim/sd)
















Discussion about this post