Balikpapan, Borneoupdate.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, memberikan apresiasi terhadap langkah Polda Kalimantan Timur (Kaltim) yang meluncurkan program Pamapta. Pamapta sendiri adalah kependekan dari Patroli, Pengamanan dan Pelayanan Masyarakat Terpadu. Sebuah inisiatif baru yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah.
Kegiatan penyematan Bet Pamapta, simulasi kegiatan Pamapta, serta launching resmi program Pamapta berlangsung di halaman dan gedung Polresta Balikpapan, Kamis (23/10). Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat Polda Kaltim, perwakilan TNI, Forkopimda, tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan daerah termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan.
Yono mengakui pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam mewujudkan situasi kota yang aman dan kondusif. “Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Program Pamapta ini menjadi langkah konkret untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Yono menilai, keberadaan Pamapta akan memperkuat pola komunikasi antara masyarakat dan kepolisian. Ia berharap, ke depan program ini mampu menjadi wadah kolaborasi yang efektif dalam pencegahan tindak kriminalitas serta peningkatan kedisiplinan warga.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Polresta dan Polda Kaltim. Dengan adanya Pamapta, masyarakat bisa ikut terlibat langsung dalam menciptakan rasa aman. Sekaligus menjadi mitra strategis kepolisian di lapangan,” jelasnya.
Program Pamapta, lanjut Yono, dirancang sebagai sistem pengamanan berbasis komunitas yang melibatkan unsur kepolisian, aparat kelurahan hingga warga setempat. Melalui simulasi yang digelar dalam kegiatan tersebut, peserta diperlihatkan skenario penanganan gangguan keamanan secara cepat, tepat dan terkoordinasi.
“Intinya kehadiran polisi di tengah masyarakat adalah dengan pendekatan preventif. Jadi peluncuran Pamapta ini memperkuat respon cepat terhadap situasi di lapangan. Lalu ada pola keamanan partisipatif yang melibatkan masyarakat,” tuturnya.
Budiono berharap program ini tidak hanya difokuskan pada penanganan kriminalitas. Namun juga mengarah pada pembinaan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan tertib hukum. Acara peluncuran ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan simbolis Bet Pamapta kepada perwakilan anggota yang baru dilantik.
“Kita semua tentu ingin kota ini kondusif. Makanya perlu sekali tindakan pencegahan sejak dini. Kan semakin ke depan tantangan keamanan semakin tinggi. Makanya kami dukung adanya program keamanan berbasis partisipasi publik,” tambahnya. (SAN)
















Discussion about this post