Balikpapan, Borneoupdate.com – Kondisi Pasar Pandansari yang masih semrawut memicu perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Meski sudah dilakukan pembangunan ulang, tata kelola pasar induk tersebut dinilai belum maksimal karena banyak pedagang yang memilih berjualan di luar area pasar.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat, Taufik Qul Rahman mengatakan pihaknya sudah berulang kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Namun, hasil di lapangan menunjukkan kondisi pasar justru semakin tak rapi dan sulit untuk diperbaiki.
“Faktanya, meskipun bangunannya sudah diperbaiki, banyak pedagang tetap berjualan di badan jalan. Akibatnya, hampir 50 persen kios di dalam pasar kosong. Ini harusnya menjadi perhatian dari pemerintah,” ujarnya, Kamis (23/10).
Menurut Taufik, akar masalah terletak pada kurangnya kenyamanan dan sepinya pengunjung di dalam pasar. Hal inilah yang membuat para pedagang lebih memilih berjualan di luar area bangunan utama agar tetap laku. Karena itu, upaya penataan pasar harus berlandaskan tata ruang dan ketertiban kota, bukan karena tekanan atau kepentingan kelompok tertentu.
“Pedagang sebenarnya mau saja kembali ke dalam, asal kondisinya bagus dan ramai pembeli. Karena kalau di dalam sepi, mereka jelas rugi. Jadi komunikasi antara pemerintah dan pedagang ini harus nyambung,” jelasnya.
Taufik menilai, penataan pasar tidak bisa berhenti pada tindakan penertiban atau relokasi semata. Ia menekankan perlunya langkah komprehensif dari pemerintah kota untuk merevitalisasi Pasar Pandansari secara menyeluruh. Seperti pentingnya peningkatan fasilitas pendukung seperti drainase, penerangan, serta area parkir yang memadai.
“Revitalisasi itu bukan hanya soal menertibkan, tapi bagaimana menciptakan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. Kalau pasarnya nyaman, otomatis masyarakat juga akan tertarik belanja di dalam,” tuturnya lagi.
Taufik berharap, hasil evaluasi dan aspirasi pedagang bisa menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Balikpapan dalam merumuskan kebijakan jangka panjang. Ia juga mendorong Dinas Perdagangan serta instansi terkait untuk lebih aktif turun ke lapangan.
“Kami akan terus kawal persoalan ini agar revitalisasi benar-benar terlaksana. Tujuannya sederhana: pedagang bisa berjualan dengan nyaman, pembeli merasa aman, dan roda ekonomi lokal berputar dengan sehat,” tutupnya. (MAN)
















Discussion about this post