Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Balikpapan menilai pengelolaan videotron oleh BUMD bisa membuka sumber pendapatan baru. Karenanya pihak DPRD meminta pemerintah setempat menyerahkan pengelolaan aset videotron kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses. Langkah ini dinilai strategis untuk memaksimalkan potensi pendapatan daerah dari sektor periklanan digital.
Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman mengatakan alih kelola videotron bisa mengurangi beban pembiayaan pemeliharaan yang selama ini ada di APBD. Termasuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan aset digital milik pemerintah. Di mana Perumda nantinya tentu bersifat komersial dalam proses pengelolaan di lapangan.
“Setiap tahun selalu muncul anggaran pemeliharaan videotron di APBD, baik dalam anggaran murni maupun perubahan. Padahal kalau dikelola oleh Perumda akan dikomersialkan secara profesional dan bisa menjadi sumber PAD baru bagi kota,” ujarnya, Selasa (28/10).
Taufik menyebut pengalihan pengelolaan ke Perumda akan memungkinkan sistem operasional yang lebih efisien dan berbasis bisnis. Otomatis videotron tidak hanya menjadi sarana informasi publik. Tetapi juga alat promosi digital yang menghasilkan pemasukan daerah secara berkelanjutan.
Ia mencontohkan keberhasilan sejumlah daerah di Indonesia yang telah lebih dulu menerapkan sistem tersebut. seperti Bogor, Surabaya dan DKI Jakarta. Ketiga kota itu sudah mampu menjadikan videotron sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar di sektor jasa periklanan digital.
“Di Kota Bogor, penyewaan iklan melalui videotron mampu menyumbang hingga dua triliun rupiah per tahun. Ini karena sistemnya digital dan berbasis durasi tayang, bukan tahunan seperti baliho atau spanduk,” lanjutnya.
Menurut Taufik, pola pengelolaan oleh BUMD juga dapat mendorong transparansi dan meningkatkan profesionalisme dalam sistem penyewaan. Setiap tayangan iklan dapat dipantau secara digital. Bahkan bisa meminimalisir potensi kebocoran pendapatan dan memastikan setiap transaksi tercatat dengan baik.
“Kalau dikelola secara bisnis, setiap detik tayangan bisa dihitung nilainya. Ini jelas jauh lebih efektif dan berpotensi besar bagi kas daerah. Kalau dikelola profesional, semua pihak akan diuntungkan,” tuturnya lagi.
Komisi II, lanjut Taufik, meyakini pengelolaan videotron oleh Perumda Manuntung Sukses akan sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian fiskal dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, pengelolaan tersebut juga bisa memperluas jaringan promosi bagi pelaku usaha lokal. (SAN)
















Discussion about this post