Samarinda, Borneoupdate.com – Tahapan seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur periode 2025–2028 terus berjalan. Fase wawancara menjadi penentu utama sebelum peserta melangkah ke tahap uji kelayakan dan kepatutan di DPRD Kaltim. Sebanyak 43 peserta mengikuti tahap ini setelah lolos tes CAT dan psikotes.
Pelaksanaan wawancara berlangsung selama dua hari, dimulai Selasa (30/9/2025), di. Tahapan ini menguji kemampuan peserta memahami dinamika penyiaran, integritas pribadi, serta komitmen mereka terhadap tugas kelembagaan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan proses seleksi berjalan ketat dan terukur. Ia menyebutkan bahwa tim seleksi memberikan penilaian secara menyeluruh melalui tiga aspek: CAT, psikotes dan wawancara.
“Tiga nilai ini nantinya kami gabungkan lalu menghasilkan 21 nama yang akan kami serahkan ke DPRD Kaltim untuk mengikuti fit and proper test,” jelas Faisal.
Menurutnya, dari 21 nama tersebut, tujuh kandidat akan ditetapkan sebagai komisioner KPID Kaltim dan tujuh lainnya menjadi cadangan. Ia menjelaskan bahwa dari 50 pendaftar awal, jumlah peserta mengerucut menjadi 47 setelah seleksi administrasi. Empat peserta yang berstatus incumbent langsung melaju ke DPRD sebagai bagian dari ketentuan, sehingga hanya 43 peserta yang menjalani wawancara.
Faisal memastikan tahap wawancara selesai dalam dua hari sebelum tim seleksi menggelar rapat final untuk memutuskan nama-nama yang layak masuk daftar 21 besar.
“Rencananya hasil seleksi akan kami serahkan ke DPRD pada 15 Oktober mendatang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian seleksi telah berlangsung hampir empat bulan. Menurut Faisal, rentang waktu itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk melahirkan komisioner yang mampu menjaga kualitas penyiaran di Kaltim.
“Komisioner KPID harus memahami regulasi penyiaran, kelembagaan KPID, serta kondisi daerah. Yang paling penting adalah kemampuan bekerja sama dalam tim. KPID adalah lembaga kolektif kolegial, sehingga kerja sama menjadi kunci untuk menghadirkan siaran berkualitas bagi masyarakat,” tegasnya.
Tahapan wawancara ini menandai semakin dekatnya pemilihan komisioner baru KPID Kaltim. Publik kini menanti figur-figur yang akan mengemban tugas mengawasi penyiaran dan memastikan konten yang disiarkan tetap sehat, edukatif, dan sesuai regulasi. (ANE/ADV/Diskominfo)
















Discussion about this post