Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan bahwa upaya transformasi digital yang mereka jalankan tidak berhenti pada tahap wacana. Berbagai capaian indeks nasional menegaskan bahwa kebijakan digitalisasi daerah bergerak selaras dengan komitmen transparansi dan penguatan demokrasi.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menjelaskan seluruh peningkatan indikator ini mencerminkan kerja kolaboratif lintas sektor, sekaligus bukti bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.
“Artinya, transformasi digital Kaltim tidak berdiri sendiri, tapi sejalan dengan penguatan demokrasi, transparansi, dan daya saing daerah,” ujar Seno Aji.
Salah satu capaian paling menonjol terlihat dari Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kaltim. Dalam satu tahun, skor SPBE meningkat dari 2,9 menjadi 3,79, dan Pemprov menargetkan angka 4,0 tahun ini. Lonjakan ini menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan digital berjalan konsisten, mulai dari aplikasi layanan publik hingga integrasi data.
Tidak hanya itu, Indeks Literasi Digital Kaltim menempati peringkat 3 nasional, menandakan masyarakat Kaltim semakin siap menghadapi percepatan teknologi. Di sisi lain, Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) juga menguat hingga masuk tiga besar nasional, mempertegas komitmen pemerintah menyediakan akses informasi yang luas dan akuntabel.
Pemprov Kaltim pun mencetak prestasi melalui Peringkat II Nasional Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024, capaian yang menempatkan daerah ini sebagai salah satu contoh terbaik dalam implementasi Undang-Undang KIP.
Secara paralel, Kaltim juga mencatat performa kuat pada indikator demokrasi. Indeks Demokrasi Kaltim konsisten berada di lima besar nasional, menunjukkan partisipasi publik yang semakin aktif dan ruang kebebasan sipil yang terus terjaga. Bahkan untuk Indeks Kebebasan Pers, Kaltim pernah menduduki peringkat 1 dan 2 nasional, memperlihatkan kuatnya komitmen terhadap kebebasan berekspresi dan kerja jurnalistik.
Rangkaian capaian tersebut menunjukkan bahwa transformasi digital Kaltim tidak hanya menghasilkan kemajuan teknologi, tetapi juga mendorong tata kelola yang lebih terbuka, partisipatif, dan kompetitif.
Seno Berharap dengan fondasi indikator yang terus menguat, Pemprov Kaltim semakin optimistis melangkah menuju ekosistem pemerintahan modern yang sejalan dengan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). (ANE/ADV/Diskominfo)
















Discussion about this post