Samarinda, Borneoupdate.com – Komitmen Kalimantan Timur dalam memperkuat keamanan siber kembali mendapat pengakuan nasional. Pemerintah Provinsi Kaltim menerima Piagam Apresiasi Penghargaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) setelah dinilai berhasil menyelesaikan pembentukan dan registrasi Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di seluruh kabupaten dan kota pada 2025.
Pengakuan tersebut menegaskan kesiapan Kaltim dalam menghadapi eskalasi ancaman digital yang semakin kompleks. Dengan keberadaan TTIS di seluruh daerah, setiap kabupaten dan kota kini memiliki unit siaga siber yang bekerja secara sistematis mulai dari deteksi dini, mitigasi, hingga penanganan insiden secara terkoordinasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut. Ia menilai capaian itu merupakan kerja kolaboratif seluruh pemerintah daerah se-Kaltim, bukan hanya kontribusi satu pihak.
“Penghargaan ini milik seluruh kabupaten dan kota. Dengan tuntasnya pembentukan TTIS secara merata, Kaltim kini memiliki jaringan respons yang lebih solid dan siap menghadapi ancaman siber yang terus berkembang,” tegasnya.
Faisal juga menekankan bahwa kesiapsiagaan siber bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama di era digital dan transformasi layanan publik. Ia menyebut TTIS sebagai garda awal perlindungan pemerintah daerah dari potensi serangan dan kebocoran data.
“Ancaman siber tidak mengenal batas wilayah. Karena itu, setiap daerah harus memiliki kemampuan untuk merespons cepat. TTIS hadir untuk memastikan keamanan ruang digital kita terjaga,” ujarnya.
Pembentukan TTIS di Kaltim menjadi bagian dari upaya memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terus dikembangkan provinsi tersebut. Kehadiran TTIS diharapkan meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan digital pemerintah dan mendorong tata kelola keamanan informasi yang lebih profesional.
Faisal menambahkan apresiasi dari BSSN ini, menegaskan posisi Kaltim sebagai salah satu provinsi yang paling progresif dalam pembangunan infrastruktur keamanan siber di Indonesia. Pemerintah Provinsi Kaltim memastikan akan terus memperkuat kerja sama dengan BSSN agar sistem deteksi dan respons siber di daerah semakin tangguh. (ANE/ADV/Diskominfo)
















Discussion about this post