Samarinda, Borneoupdate.com – Upaya memperkuat literasi digital di kalangan pelajar kembali dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur. Kali ini melalui kegiatan sosialisasi anti hoaks dan konten pornografi di media sosial bagi pelajar SMP Negeri 12 Balikpapan.
Sebanyak 50 pelajar dari berbagai kelas hadir sebagai perwakilan untuk mengikuti materi yang menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Sub Bidang Multimedia Bidang Humas Polda Kaltim, AKBP Qori Kurniawati, dan Penelaah Teknis Kebijakan Diskominfo Kaltim, Dafa Ezra.
Mewakili Kepala Diskominfo Kaltim, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Kehumasan, Irene Yuriantini, menyatakan apresiasi atas keterbukaan sekolah dalam menerima kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menilai kolaborasi antara sekolah dan pemerintah menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran digital sejak dini.
“Kami sampaikan rasa terima kasih atas kesediaan pihak SMPN 12 sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Irene menyebut derasnya arus informasi di platform digital menuntut pelajar memahami cara memilah konten yang benar. Ia juga menekankan bahwa akses internet yang semakin mudah berpotensi membuka ruang bagi pelajar terpapar hoaks maupun konten negatif jika tidak memiliki pengetahuan yang memadai.
“Adik-adik harus dibekali pengetahuan agar bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan, sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya.
Menurut Irene pelajar kini berada pada posisi rentan karena menjadi salah satu target utama penyebaran informasi, termasuk informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, ia menilai penting bagi lembaga pendidikan untuk menguatkan program literasi digital guna menciptakan ruang belajar yang aman.
“Pelajar sering menjadi sasaran penyebaran informasi yang belum tentu benar. Literasi digital harus kita tanamkan agar mereka mampu melindungi diri dari dampak buruknya,” tuturnya lagi.
Melalui kegiatan ini, tambah Irene, pihaknya berkomitmen memperluas edukasi terkait keamanan digital ke berbagai tingkat pendidikan. Pemerintah berharap pelajar mampu membangun budaya bermedia sosial yang sehat, kritis dan bertanggung jawab. Sehingga ruang digital di Kaltim semakin aman dari hoaks maupun konten negatif. (ANE/ADV/Diskominfo)
















Discussion about this post