Kegiatan dibuka oleh Eri Susanto (General Manager Witel Sulbagsel), diikuti sambutan dari university partner yang diwakili Dr. Sanatang, S.Pd., M.T. (Universitas Negeri Makassar), serta Muhammad Rizky Eka Arlin (Python Makassar, CTO Oke Garden) mewakili 12 tech community partner. Pada sesi pembukaan ini, Telkom AI Connect juga memperkenalkan solusi AI Telkom, BigBox dan OCA, yang dipresentasikan oleh Fitriani Rizky (Digiserve on Site DBT Telkom), sebagai bagian dari upaya memperluas pemanfaatan teknologi AI di berbagai lini pendidikan, industri, dan ekosistem digital.
Sesi training dibawakan oleh Sunny Jovita (Solution Architect Alibaba Cloud Indonesia) dengan materi komprehensif yang mencakup evolusi teknologi Alibaba seperti model Qwen, video dan music generation, teknik prompt engineering, konsep retrieval augmented generation (RAG), AI agent fundamentals, AI ethics, serta pengantar teknologi kecerdasan buatan modern. Materi ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman dasar hingga pengaplikasian AI yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.
Setelah sesi training, kegiatan dilanjutkan dengan rangkaian ujian sertifikasi internasional yang dipandu oleh Martha Sutopo (CEO HiColleagues). Sebanyak 69 peserta mengikuti sertifikasi resmi, yang kedepannya akan menjadi peluang penting untuk memperoleh pengakuan kompetensi global. Proses sertifikasi berjalan lancar dan menghadirkan pengalaman evaluasi kompetensi yang ketat namun terstruktur bagi peserta.
Sunarti M. R., Business and Community Lead Telkom AI Connect Makassar, menegaskan bahwa program ini dirancang agar bermanfaat bagi semua peserta. “Kami ingin menciptakan ruang belajar yang terbuka bagi siapa saja yang ingin berkembang. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya mengenalkan teknologi AI, tetapi juga membantu mahasiswa, komunitas, pelaku UMKM, dan peserta lainnya untuk mengikuti sertifikasi. Sertifikasi AI ini menjadi salah satu langkah untuk membekali peserta dengan kompetensi yang siap digunakan di industri,” ujarnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari Universitas Hasanuddin dan Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar. Tidak hanya itu, sebanyak dua belas komunitas dan organisasi kampus di Makassar, seperti Himpunan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Makassar, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi UIN Alauddin, Dipanegara Computer Club, Developer Student Club UMI, Makassar Developer Enthusiast, Python Makassar, Coconut Computer Club, Digisaurus, KeDai Computerworks, Coder Institute, Pondok Informatika, dan Inready Workgroup, juga turut mensukseskan kegiatan ini.
Antusiasme peserta terlihat dari berbagai tanggapan yang disampaikan usai mengikuti kegiatan. “Saya jadi lebih paham bahwa AI sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan sertifikat taraf internasional ini akan sangat sangat membantu,” ujar Muhammad Anwar, mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Dari sisi UMKM, Ahmad menyampaikan, “Pelatihan dan sertifikasi seperti ini sangat membantu kami memahami teknologi yang bisa meningkatkan operasional usaha. Kami berharap ada program lanjutan khusus bagi pelaku UMKM.”
Mizan Lazuardi, Program Lead Telkom AI Connect, turut menegaskan komitmen Telkom Indonesia dalam pengembangan talenta digital nasional. “Telkom AI Connect berkomitmen menjadi mitra strategis bagi pendidikan, komunitas, dan industri kreatif. Peningkatan kompetensi digital generasi muda adalah fondasi penting untuk membangun ekosistem inovasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” jelasnya.
Melalui kolaborasi Telkom AI Connect, Alibaba Cloud, dan HiColleagues, program ini diharapkan menjadi pemicu percepatan pengembangan talenta AI di Makassar dan Indonesia Timur, sekaligus membuka peluang lanjutan seperti pembinaan, sertifikasi tingkat lanjut, dan pengembangan jejaring profesional.
Discussion about this post