Balikpapan,Borneoupdate.com
Sebagai wujud implementasi dari rencana Presiden Joko Widodo memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah Kalimantan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) terus berupaya melakukan berbagai kajian strategis di sejumlah Provinsi di Indonesia, termasuk Pulau Kalimantan guna menentukan tiga Provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimatan Tengah, yang memenuhi segala aspek sebagai Ibu Kota Negara.
Kajian Strategis yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas melalui kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024) yang dilaksanakan di Balikpapan selama 2 hari, Selasa-Rabu (20-21/8/2019) ini, diikuti seluruh kepala daerah dari lima Provinsi di Kalimantan yakni Kaltim, Kalsel,KalBar,Kalteng dan Kaltara.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, hingga saat ini pihaknya masih belum menentukan lokasi pemindahan Ibu kota Negara. Oleh sebab itu,pihaknya masih melakukan berbagai kajian terhadap tiga wilayah tersebut, dengan fokus pembahasan upaya pengembangan wilayah kalimantan untuk transformasi ekonomi dengan hilirisasi industri, sehingga tidak serta merta bergantung pada sumber daya alam (SDA)
“Dimanapun lokasi pemindahan ibu kota negara nantinya,seluruh kepala daerah di kalimantan harus saling mendukung, karena ini bukan kontestasi yang tujuan utamanya pemerataan pembangunan di luar jawa khususnya untuk wilayah Kalimantan,”kata Bambang.
“Sementara itu kawasan hutan lindung Bukit Soeharto yang sempat ramai diperbincangkan menjadi lokasi Ibu kota negara, tidak akan dilakukan lantaran Bukit Soeharto merupakan Taman Hutan Raya (Tahura) yang kelestariannya harus tetap dijaga, karena menjadi paru-paru Dunia,” jelas Bambang
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Hasil kajian lokasi mana yang paling memenuhi segala aspek, nantinya akan diumumkan Presiden, karena untuk pembangunannya dimulai pada tahun 2021 dan diperkirakan 2024 sudah berdiri.
Hal Senada dikatakan Gubernur Kaltim Isran Noor, yang daerahnya menjadi salah satu provinsi yang dipilih untuk pemindahan Ibukota negara, bahwa lokasi mana pun yang nanti ditetapkan Presiden sebagai pusat pemerintahan, dirinya bersama seluruh gubernur di Kalimantan sepakat saling dukung untuk percepatan pembangunan di Kalimantan.
“Untuk pemindahan ibu kota negara, kita telah memaparkan potensi yang dimiliki Kaltim karena penetapan Ibu Kota Negara bukan ajang untuk kontestasi ,” ujar Isran Noor sambil bercanda dengan gayanya yang khas saat menjawab pertanyaan wartawan.
Untuk diketahui pemindahan ibu kota ke Kalimantan ini,merupakan rencana strategis pemerintah dalam rangka melakukan pemerataan pembangunan antar daerah yang selama ini masih terpusat di Pulau Jawa.(TS1982)
Discussion about this post