Balikpapan, Borneoupdate.com – Terus melandainya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan belum menempatkan kota ini beralih ke status zona kuning. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan terus berupaya mencapai status zona kuning. Meski ternyata proses mendapatkan status tersebut masih cukup berat meski status kasus Covid-19 di Kota Balikpapan berada di zona orange dalam sebulan terakhir.
“Ya nggak tau. Itu kan pusat yang menilainya. Karena ada banyak syarat yang harus dipenuhi untuk dapat beralih ke zona kuning sementara kasus di kita masih fluktuatif,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, kepada wartawan Jum’at (20/11).
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan penurunan kasus positif Covid-19 di Balikpapan tidak bersifat datar (flat) namun bersifat naik-turun (fluktuatif). Hal itu ditambah lagi rasio kematian di Balikpapan yang cukup sulit untuk menyentuh angka 5% karena sempat mengalami kenaikan drastis beberapa bulan yang lalu.
“Kasus kita cenderung turun. Tapi bukan turun flat dia turunnya bergerigi fluktuatif. Kadang turun jauh kemudian naik lagi di hari berikutnya. Maka ini memerlukan kerja keras dan dukungan semua pihak mengingat ada sejumlah persyaratan dari Kementerian Kesehatan yang harus terpenuhi,” jelasnya.
Menurut Dio melandainya kasus terkonfirmasi positif ini memang membuat status zona merah beralih ke orange. Tapi perubahan status itu dinilainya tidak akan berarti jika kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan masih rendah. Untuk itu Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi terhadap relaksasi sejumlah aturan pembatasan yang diberlakukan pemerintah lewat peraturan walikota dan surat edaran jam malam.
“Kita memang sudah masuk zona oranye. Alhamdulillah ini membaik karena kasusnya melandai. Tapi jangan lupa zona itu bisa berubah lagi saat warga abai. Bisa saja jadi merah lagi. Mudahan tidak kembali ke zona merah karena ini bisa cepat sekali perubahannya, jadi mohon dukungannya karena kita sudah masuk zona orange,” tuturnya.
Dio menambahkan selain Balikpapan, tercatat ada 7 kabupaten kota di Provinsi Kaltim yang juga berubah status dari merah menjadi orange. Untuk itu dalam upaya menekan angka kasus Covid-19 ini agar tidak terjadi kenaikan diperlukan keterlibatan semua pihak dan tidak hanya menjadi tanggung jawab gugus tugas.
“Kunci penurunan adalah menurunkan angka kematian, menurunkan angka terkonfirmasi positif hingga menaikkan angka kesembuhan. Ini yang cukup berat perlu kami terus benahi,” tambahnya. (SAN)
















Discussion about this post