Balikpapan, Borneoupdate.com – Menghadapi libur cuti bersama akhir tahun 2020, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mulai melakukan sejumlah persiapan. Diantaranya dengan meningkatkan pembinaan terhadap lokasi-lokasi keramaian seperti kafe dan tempat hiburan maupun kawasan bisnis seperti hotel, restoran, mall serta lokasi wisata.
Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan secara umum pihaknya masih menunggu arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menghadapi liburan akhir tahun ini. Dimana sebelumnya pemerintah pusat mengalihkan seluruh cuti bersama menjadi akhir tahun menyusul terjadinya wabah pandemi Covid-19 sejak Maret lalu. Namun proses penegakan protokol kesehatan tetap berjalan seperti biasa terhadap sektor-sektor yang mendapatkan relaksasi dari pemerintah setempat.
“Kita memang sampai saat ini arahnya memang lebih ke pembinaan. Karena memang mereka baru buka lagi. Jadi kita evaluasi terus lewat teman-teman yang bertugas di kecamatan dan kelurahan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (01/12).
Berkaca pada libur bersama sebelumnya, lanjut Zulkifli, memang tidak ditemukan lonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara drastis di Balikpapan. Dimana kasus positif yang tercatat terindikasi melandai dengan grafik yang naik turun. Meski begitu pemerintah tetap meminta masyarakat dengan kesadaran sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terutama di lokasi berkumpul masyarakat seperti kafe dan tempat hiburan.
“Nanti kan kelihatan mereka ini kalau ada yang bandel akan kita awasi secara khusus. Memang ada beberapa yang sudah dipanggil ke Satpol PP oleh teman-teman di lapangan untuk diberikan arahan,” tuturnya.
Khusus untuk pengawasan kafe, menurut Zulkifli, pihaknya sampai meminta pengelola mengurangi jumlah kursi yang disediakan kepada pelanggan. Karena dikhawatirkan aturan jaga jarak tidak terpenuhi saat kafe sedang ramai pengunjung. Hal ini merupakan bagian pembinaan dari pemerintah kepada sektor usaha agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan operasionalnya.
“Bahkan ada kafe yang terlihat sulit jaga jarak kita tindak dengan mengurangi kursi pelanggannya. Ada kita kurangi di kafe di kawasan Balikpapan Kota. kalau mereka sulit menerapkan protokol kesehatan maka kita atur sedemikian rupa,” tambahnya. (SAN)
















Discussion about this post