Balikpapan, Borneoupdate.com – Tidak mau kecolongan lagi, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan memperingatkan pelaku bisnis Wedding Organizer (WO) untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mengingat kasus mempelai yang menikah dengan status positif Covid-19 di gedung kesenian melibatkan pihak WO sebagai penyelenggara acara.
“Kepada wedding organizer petugas-petugasnya harus juga melakukan rapid. Menjaga agar mereka yang bertugas di vendor makanan vendor sound system juga tidak terkontrol,” pinta Rizal Effendi, selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan.
Pada periode tertentu lanjut Rizal penyedia jasa yang bekerjasama dengan WO harus melakukan tes rapid ulang. Tujuannya agar mereka tetap dalam kondisi sehat saat bertugas melayani kegiatan pernikahan dibuktikan dengan hasil tes rapid non reaktif.
“Pada periode tertentu mereka harusnya melakukan rapid ulang supaya betul-betul aman. Baik bagi dirinya maupun orang lain yang mendapatkan pelayanan,” terangnya.
Menurut Rizal tindakan yang dilakukan mempelai tersebut telah membahayakan semua orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Sehingga pihak Satgas Covid-19 Kota Balikpapan akan menindaklanjuti temuan ini dengan memanggil yang bersangkutan.
“Jadi ini menjadi pelajaran kita ada orang yang positif nekat menikah dan tidak menggunakan masker dan salaman lagi. Nah ini berbahaya bagi periasnya bagi yang salaman,” tuturnya.
Rizal juga menambahkan pihaknya sangat menyesalkan terjadinya kegiatan pernikahan yang melibatkan mempelai dengan status positif Covid-19. Padahal mempelai wanita merupakan tenaga kesehatan swasta yang seharusnya sudah mengetahui protokol kesehatan yang harus dipatuhi. (SAN)
















Discussion about this post