Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan mulai menggelar simulasi pembelajaran secara tatap muka bagi sekolah tingkat SD dan SMP pada 14 hingga 17 Desember 2020. Simulasi ini menekankan pada pemenuhan standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan untuk pihak sekolah dan juga orang tua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin mengingatkan para orang tua agar bisa berperan aktif dalam persiapan pembukaan kegiatan belajar secara tatap muka pada 11 Januari 2021 mendatang. Permintaan tersebut disampaikannya sebagai tindak lanjut upaya sekolah memenuhi standar protokol kesehatan sesuai aturan Kementerian Pendidikan yang mengizinkan pembelajaran langsung di sekolah.
“Di penandatanganan persetujuan pakta integritas antara orang tua dan sekolah salah satunya adalah orang tua bersedia mengantar dan menjemput anaknya. Jadi ada peran aktif orang tua disitu agar anaknya tidak terlibat kerumunan baik saat berangkat maupun pulang,” ujarnya usai meninjau pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 12, Senin (14/12).
Selain itu lanjut Muhaimin, pihaknya juga meminta ketegasan dari gugus tugas Covid-19 di masing-masing sekolah terkait proses kedatangan dan kepulangan siswa. Mengingat ada potensi kerumunan siswa saat mereka sampai di sekolah maupun saat kegiatan belajar mengajar berakhir.
“Nanti sekolah yang mengatur melalui gugus tugas Covid-19 di sekolah. Mereka yang akan melakukan pengaturan soal antri dan jangan bergerombol. Termasuk mengingatkan siswa saat pulang harus pulang langsung,” tuturnya.
Menurut Muhaimin di samping kewajiban gugus tugas Covid-19 di sekolah ada juga bagian dari tanggung jawab orang tua yang akan dituangkan ke dalam perjanjian pakta integritas. Dimana kedua belah pihak baik sekolah maupun orang tua sama-sama memiliki kewajiban dalam mendukung kegiatan belajar secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Sudah ada semacam pakta integritas. Bahwa sekolah sudah menyiapkan enam daftar periksa tugasnya selesai. Tugas berikutnya adalah orang tua mempersiapkan perilaku anak kita menyesuaikan protokol kesehatan di masa pandemi,” tuturnya.
Menurut Muhaimin pihak pemerintah sudah memulai langkah awal dengan tes rapid terhadap guru, tenaga kependidikan dan petugas di sekolah yang mengikuti pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka. Langkah ini untuk memberikan kepastian kepada masyarakat terkait kondisi kesehatan dan kesiapan penyelenggara sekolah sebelum menggelar kegiatan sekolah pada Januari 2021 mendatang.
“Langkah berikutnya nanti ada evaluasi ulang simulasi pembelajaran tatap muka dari sisi sekolah dan orang tua siswa. Terutama mengenai kesiapan memenuhi enam syarat dari Kementerian Pendidikan dan kesiapan orang tua mempersiapkan anaknya mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post