Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan menyambut baik kebijakan penggratisan vaksin Covid-19 bagi seluruh lapisan masyarakat oleh pemerintah pusat. Mengingat sebelumnya keputusan pemerintah soal jalur vaksinasi Covid-19 berbayar sempat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi memastikan tidak ada lagi pembagian jalur vaksinasi Covid-19 di masyarakat antara program pemerintah dengan mandiri atau berbayar. Ini sesuai pengumuman dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dinyatakan gratis bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden yang sudah memutuskan bahwa vaksin akan diberikan gratis sehingga tidak ada lagi pembagian jumlah penerima di masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/12).
Meski begitu, lanjut Rizal, proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tetap diberlakukan sesuai prosedur sebelumnya. Dimana tahapan penggunaan vaksin akan tetap memprioritaskan petugas kesehatan, petugas pelayanan publik, petugas lapangan dan aparat keamanan.
“Untuk realisasi kami tetap sesuai petunjuk yang sudah ada. Karena memang vaksin yang datang nanti juga akan bertahap, tidak langsung banyak jadi mereka akan kita dahulukan karena mereka yang bertugas,” tuturnya.
Menurut Rizal pembiayaan vaksin Covid-19 ini nantinya akan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah pusat melalui APBN. Sehingga dipastikan kegiatan vaksinasi yang direncanakan tidak akan membebani anggaran di daerah. Adapun pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan jumlah vaksin yang disalurkan dari Pemerintah Pusat.
“Kami juga sudah menyiapkan petugas yang melaksanakan vaksinasi atau disebut vaksinator. Sebanyak 1084 petugas kesehatan yang berasal dari sejumlah rumah sakit dan puskesmas akan disiapkan untuk menjadi vaksinator Covid-19. Terdiri dari 736 tenaga kesehatan dari beberapa rumah sakit dan 348 tenaga kesehatan dari Puskesmas,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post