Jakarta, Borneoupdate.com – Di penghujung masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih sering berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Jokowi dijadwalkan untuk berkantor di IKN dalam periode yang lebih lama dibandingkan kunjungan sebelumnya, mulai dari 10 September hingga 19 Oktober 2024. Pada masa ini, Jokowi akan menjalankan aktivitas pemerintahannya, termasuk melakukan kunjungan kerja ke wilayah lain dari IKN.
Sebelumnya, Jokowi pernah berkantor di IKN pada akhir Juli 2024 selama tiga hari. Namun, kegiatan tersebut lebih merupakan versi ringan dari berkantor penuh, atau yang disebut Jokowi sebagai “soft ngantor.” Saat itu, Jokowi melakukan rapat dengan otoritas IKN, gubernur, dan bupati dari wilayah sekitar IKN, serta mengundang influencer untuk melihat kemajuan pembangunan di ibu kota baru tersebut.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa berkantor di IKN pada bulan Juli lalu adalah sebuah momen ‘soft ngantor’ karena pembangunan masih berjalan dan banyak pekerja yang sibuk di lokasi. Namun, pada kunjungan yang direncanakan kali ini, durasi berkantor akan lebih lama, yakni selama lebih dari 40 hari.
Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Jokowi akan menjalani aktivitas di IKN seperti halnya ketika berada di Istana Negara di Jakarta. Kegiatan tersebut akan mencakup rapat penting dan kunjungan kerja (kunker) dari IKN ke wilayah lain.
“Presiden Jokowi akan berkantor hingga 19 Oktober, artinya sekitar 40 hari. Selama periode tersebut, beliau juga akan melakukan rapat, kunjungan kerja, dan kegiatan lainnya di sela-sela kesibukan di IKN,” ungkap Heru.
Heru menambahkan bahwa sejumlah pegawai dari Setneg sudah berada di IKN untuk melakukan persiapan. Persiapan ini dilakukan guna memastikan kelancaran aktivitas presiden selama berkantor di Ibu Kota Nusantara.
Dengan rencana berkantor selama lebih dari sebulan, diharapkan Jokowi dapat memantau langsung progres pembangunan IKN dan mempersiapkan transisi yang lancar sebelum akhir masa jabatannya.(nhe)
Discussion about this post