Berau, Borneoupdate.com – Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pelayanan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau M Kadriansyah mengungkapkan dari tiga armada perpustakaan keliling (Pusling), hanya satu unit yang bisa dioperasikan.
Dua perpustakaan keliling lainya sudah tidak bisa beroperasi karena usia armada sudah lama dan tidak bisa menempuh perjalanan jauh.
“Ada tiga armada kita, tetapi dua unit sudah tidak bisa jalan jauh karena umur dan hanya satu unit saja yang bisa beroperasi,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini.
Akan tetapi, untuk mengoperasikan Pusling tersebut diakuinya masih keterbatasan anggaran. Pasalnya anggaran yang dilontarkan untuk operasional kendaraan tidak sesuai. “Sangat kecil anggarannya, sehingga kita tidak bisa optimal dalam menjalani program Pusling tersebut,” katanya.
Padahal menurutnya, adanya Pusling sangat efektif untuk menyasar data kunjungan. Jika Pusling aktif, dirinya yakin data pengunjung juga akan lebih meningkat lagi. “Jadi kita bisa menyasar seluruh kampung hingga lokasi-lokasi strategis yaitu sekolah, agar para pelajar di waktu istirahat bisa membaca buku,” paparnya.
Karena dipaparkannya, untuk tahun ini saja di anggaran murni untuk mengoperasikan Pusling hanya Rp 10 juta, menurut dia nilai tersebut sangatlah kurang. “Yang jelas kami dari pelayanan berharap agar ada anggaran yang sepadan untuk kembali mengoptimalkan Pusling ini,” harapnya.
Jika anggaran memadai, menurutnya pihaknya akan lebih mudah dalam mengatur jadwal Pusling. “Jika anggaran memadai kita bisa menyasar kampung dan sekolah-sekolah. Tentunya dengan berkoordinasi bersama pihak sekolah, dan itu pasti akan ramai dikunjungi dan minat baca juga meningkat,” tandasnya. (*/Adv/DAN)
Discussion about this post