Samarinda, Borneoupdate.com – Animo generasi muda untuk menjadi pustakawan masih tergolong rendah. Tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini menjadi perhatian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim yang terus berupaya mencetak tenaga pustakawan. Meski hal itu tidak terbilang mudah.
Plt Kepala DPK Kaltim, Taufik mengatakan kurangnya jumlah pustakawan otomatis berdampak pada kinerja pelayanan kepada pengunjung perpustakaan. Maka pihaknya terus berupaya lewat sosialisasi manfaat menjadi pustakawan yang handal. “Banyak generasi sekarang melihat perpustakaan sekedar tumpukan buku. Atau tempat baca buku. Padahal perpustakaan adalah kunci peningkatan literasi masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Taufik, pihaknya meminta semua stakeholder terkait berkolaborasi meningkatkan jumlah pustakawan. Termasuk menggandeng komunitas literatur yang tersebar di Kaltim. Apalagi sebentar lagi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bakal terealisasi. “Generasi kita harus punya skill literasi. Jangan sampai karena hal itu warga lokal terpinggirkan. Cuma jadi penonton di IKN. Kalah dengan pendatang,” tuturnya lagi.
Menurut Taufik, tenaga pustakawan tergolong profesi mulia. Karena bertugas mengajak masyarakat memiliki pengetahuan yang benar. Agar tidak mudah terpengaruh informasi palsu (hoax) yang berujung kerusakan. Di tambah lagi pemindahan IKN turut membawa perubahan besar. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya.
“20 hingga 25 tahun ke depan yang meneruskan adalah generasi muda kita sekarang. Mereka harus punya ilmu yang cukup dan jika tidak dipastikan akan tertinggal,” tambahnya. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post