Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan menggelar sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS). Kegiatan ini bertujuan merupakan data pelaku usaha yang beroperasi di tiap kabupaten kota.
Sekretaris Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM, Muhammad Idris mengakui animo pengisian SIINAS ini belum menggembirakan. Padahal pemerintah pusat sudah mengeluarkan instruksi sejak tahun 2019 lalu. Maka pemerintah setempat perlu melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pelaku usaha. Agar mereka mematuhi aturan pemerintah tersebut.
“Yang ingin kita capai bagaimana akurasi data pelaku usaha kita. Karena ini sesuai instruksi Kementerian Perindustrian. Tujuannya tentu pemetaan data perkembangan dunia industri,” ujarnya, Senin (28/08) siang.
Dari sisi pemerintah, lanjut Idris, akan memfasilitasi pengembangan terhadap pelaku industri dan UMKM. Maka perlu sekali data yang valid dari masing-masing pelaku usaha. Maka pemerintah memang perlu memfasilitasi pendampingan dalam pengisian aplikasi SIINAS ini.
“Kalau tidak ada data dari mereka kan kita tidak tahu. Apa yang kita bisa bantu fasilitasi bagi pelaku industri ini. Apa yang menjadi kesulitan dan kebutuhan yang bisa dibantu oleh pemerintah,” tuturnya lagi.
Menurut Idris, proses sosialisasi masih terus berlangsung hingga kini. Termasuk melibatkan tenaga dari pusat sebagai pendamping pengisian SIINAS. Harapannya tentu jumlah pengguna aplikasi ini terus meningkat. Sehingga pelaku industri dan UMKM terdapat dengan baik.
“Masih rendah sekali data kita. Jumlah UMKM dan industri ada sekitar 60 ribu. Yang masuk SIINAS baru sekitar 1.000-an saja. Masih sangat kecil maka kita perlu sosialisasi. Maka kami minta kesadarannya mendaftarkan usahanya di SIINAS,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post