Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Samarinda memberikan solusi atas krisis air yang terjadi di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang. Hal itu setelah perwakilan warga berhasil menemui walikota dan menyampaikan persoalan tersebut. Di mana pihak pemerintah berjanji membangunkan booster yang akan memperkuat distribusi air ke rumah warga.
Walikota Samarinda, Andi Harun mengatakan pembangunan booster merupakan solusi jangka panjang. Di samping perbaikan terhadap pompa air yang sudah ada di sana. Namun pemerintah juga meminta kejelasan lahan untuk pembangunan booster. Agar tidak terjadi persoalan ketika proses realisasi berlangsung.
“Jadi ini solusi jangka panjang dengan pembangunan booster dan rehab pompa. Tolong Ketua RT tanggung jawab surat tanah lahan booster. Kami siap membangunkan setelah itu,” ujarnya, Rabu (24/04).
Andi Harun menjelaskan proses pembangunan Booster diperkirakan selesai 6 hingga 7 bulan. Untuk itu Dinas PUPR akan segera mempersiapkan lelang pekerjaan pembangunan booster Borneo Mukti. Hal pelengkap lainnya dari pekerjaan Dinas PUPR ini akan menjadi tanggungan dari PDAM selaku pelaksana distribusi air.
“Total anggaran munngkin Rp 850 juta. Rp 550 juta dari anggaran Dinas PUPR Samarinda. Sisanya Rp 300 juta untuk rehab pipa dari 8 inch menjadi 10 inch akan ditanggung Perumdam Tirta Kencana Samarinda,” tuturnya lagi.
Untuk solusi jangka pendek, tambah Andi Harun, suplai air menggunakan air PDAM ke bak penampungan milik pengelola WTP CV Putra Dharma. Tinggal perwakilan warga berembuk dengan pengembang perumahan untuk proses pembayarannya. Sambil menunggu realisasi pembangunan booster oleh pihak Pemkot Samarinda.
“Segala sesuatu yang menyangkut tentang air, metode pembayaran disepakati secara bersama antara warga dengan penyelenggara WTP. Nanti Camat Sungai Pinang yang memfasilitasi,” tambahnya. (SAN/Adv)
Discussion about this post