Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan Tugas percepatan penanganan Covid-19 di Balikpapan terus berupaya mengejar percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Mengingat hingga kini, cakupan vaksinasi baru mencapai 10% untuk dosis pertama dan 21% pada dosis kedua. Sementara ketersediaan vaksin bergantung dari jatah yang dikirim dinas kesehatan Provinsi Kaltim.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan pada pekan ini pihaknya kembali menerima sebanyak 1.691 dosis vaksin kedua. Vaksin tersebut terdiri dari 1.000 dosis kill covid, 406 dosis polri, 185 dosis TNI dan 100 dosis milik Pemerintah Kota Balikpapan. Rencananya vaksin ini diperuntukkan bagi warga yang sudah jatuh tempo waktu mendapatkan dosis kedua.
“Kepada masyarakat yang sudah jatuh tempo jadwal vaksin keduanya kami minta untuk segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan tempat mereka dapat dosis pertama. Kami juga menggelar vaksinasi massal untuk dosis kedua diseluruh puskesmas hari ini,” ujarnya kepada wartawan, Senin (02/08).
Menurut wanita yang akrab disapa Dio ini, keterbatasan stok vaksin membuat pihaknya menetapkan skala prioritas warga penerima. Dimana untuk vaksin Covid-19 dosis kedua kali ini diperuntukkan bagi RT, kader dan pengurus PPKM mikro. Pelaksanaannya digelar di 27 puskesmas dan gedung BSCC Dome. Sedangkan bagi mereka yang mendapatkan dosis pertama di RSUD Beriman dipindahkan ke gedung Dome. Karena kondisi RSUD Beriman sedang penuh dengan pasien Covid-19.
“Semua puskesmas akan melayani vaksinasi dosis kedua Kill Covid yang terdiri dari RT, kader dan pengurus PPKM mMikro. Kecuali 1.000 orang peserta vaksinasi Kill Covid dosis pertama di RSUD Beriman Gunung Malang agar ke Gedung BSSC Dome untuk menerima dosis kedua pada 3-4 Agustus 2021,” tuturnya lagi.
Selain mengejar target vaksin, tambah Dio, pihaknya juga tidak bosan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Apalagi kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan masih berfluktuatif dengan rata-rata ratusan kasus per harinya. Sehingga pemerintah masih terus menerapkan perpanjangan PPKM mikro untuk mencegah kenaikan kasus positif secara signifikan.
“Harapan kita tentunya terus ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Kalau keluarga kita imbau melalui RT tolong prokesnya ditingkatkan,” pungkasnya. (FAD)
















Discussion about this post