Balikpapan, Borneoupdate.com- Pemenuhan fasilitas pendidikan merupakan salah satu hak yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya di kawasan pinggiran kota namun juga bagi warga yang berdomisili di tengah kota. Apalagi kawasan tengah kota, dengan kondisi lahan yang terbatas sementara jumlah pendaftar sekolah yang membludak tentu mengakibatkan ketersediaan sekolah menjadi tidak berimbang.
Hal inilah yang menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto, yang berasal dari daerah pemilihan kecamatan Balikpapan Kota, yang sempat meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menambah fasilitas ruang kelas agar daya tampung bisa meningkat.
Ia mengatakan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi semua sekolah yang ada di Balikpapan merupakan kebutuhan mendesak. Karena jumlah peserta didik yang mendaftar ke sekolah negeri terus meningkat setiap tahunnya. Maka pemerintah terus melakukan pembangunan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran.
“Sudah lama kami usulkan agar ditambah ruangan kelas di Balikpapan Kota tapi masih terbentur ketersediaan lahan dan anggaran,” ujarnya, Kamis (02/11).
Menurut Doris untuk kecamatan Balikpapan Kota yang merupakan kawasan padat penduduk seharusnya bisa menjadi prioritas Disdikbud Balikpapan. Mengingat jumlah pendaftar sekolah di kecamatan ini tidak sebanding dengan ketersediaan ruang kelas yang ada. Hal itu masih ditambah lagi keterbatasan lahan mengingat kawasan ini merupakan daerah padat. Untuk pembangunan sekolah baru secara permanen, Doris mengusulkan lahan yang berdekatan dengan kantor Kecamatan Balikpapan Kota saat ini. Dengan catatan menyesuaikan ketersediaan anggaran.
“Di wilayah pinggiran iya memang harus diprioritaskan. Tapi wilayah tengah kota juga bukan berarti tidak diperhatikan. Karena keberadaan sekolah merupakan hak dasar masyarakat. Selain itu sekolah berlabel negeri biayanya cukup terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post