Jakarta, Borneoupdate.com – Ketersediaan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) terus menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) rutin melakukan pemantauan di lapangan.
“Kita sudah melihat bahwa CPP atau stok beras pangan pemerintah ini cukup banyak. Untuk CPP dan cadangan beras di Gudang Bulog Ciwangi ini cukup aman dan kedepannya kita tetap akan mempertahankan cadangan beras ini sehingga harganya diupayakan tetap normal dan stabil.” Ucap Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy saat meninjau Gudang Bulog Ciwangi, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Hal ini diamini oleh Pimpinan Wilayah Bulog Jawa Barat, Muhammad Attar Rizal dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa ketersediaan stock CPP Wilayah Purwakarta dalam kondisi yang cukup. “Kami pastikan bahwa ketersediaan stok CPP Wilayah Purwakarta khususnya Ciwangi cukup dan kami juga berharap bahwa nanti stabilisasi di tingkat konsumen bisa terjaga dengan baik dengan melaksanakan adanya bantuan pangan dan SPHP” ujarnya.
“Berdasarkan data yang ada, stok beras yang ada di gudang untuk pengadaan lokal ada 420 ton, untuk pengadaan luar 1600 ton, beras SPHP dalam kemasan 5 kilogram ada sejumlah 17 ton. Sedangkan beras bantuan pangan untuk Agustus – Desember sudah siap dalam kemasan 10 kilogram.” Ungkapnya.
Lebih lanjut Sarwo berharap kontinuitas program penyaluran beras Bulog baik dalam bentuk operasi pasar maupun bantuan pangan di Jawa Barat dapat berjalan dengan baik. “Kita berharap agar tidak ada masalah dalam ketersediaan pangan. Serta partisipasi dari pihak terkait agar dapat menjaga keberadaannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan bukan hanya di Purwakarta saja, namun seluruh masyarakat Indonesia akan kecukupan pangan ini.” Ujarnya.
Adapun secara nasional program bantuan pangan beras dilanjutkan pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk menjaga keberlanjutan program tersebut pihaknya mendorong Perum Bulog agar mengoptimalkan penyerapan beras dalam negeri guna memenuhi stok CBP sesuai target.
Perwakilan dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya peran Bulog dalam menyediakan SPHP dan ini juga merupakan mandat dari Badan Pangan Nasional. “Bantuan pangan ini sangat membantu untuk masyarakat ekonomi lemah, kemudian dengan adanya SPHP ini sangat menjaga ketersediaan terutama pasokan dan harga bisa lebih stabil.” Ucapnya.
Kegiatan kunjungan ini juga didampingi oleh Satgas Pangan daerah yang terus memantau bagaimana alur serta proses pendistribusian agar terjaga secara kualitas maupun kuantitas bisa tersampaikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. (*)
Discussion about this post