Balikpapan, Borneoupdate.com – Bappeda Provinsi Kaltim melalui Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) sukses mengadakan Pelatihan Pengelolaan Data Geospasial di Four Points Hotel by Sheraton Balikpapan pada Rabu, 28 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan internal Pemprov Kaltim dalam memproduksi dan mengelola data geospasial yang sangat penting bagi perencanaan pembangunan daerah.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis kepada peserta mengenai cara membuat dan memproduksi data geospasial secara efektif. Rahmat Hidayat, seorang analis data dan informasi di Bappeda Provinsi Kaltim yang juga bertindak sebagai narasumber, menekankan pentingnya integrasi data dalam tiga unsur utama: data keuangan, data statistik, dan data geospasial. “Dalam satu data, terdapat tiga unsur penting yang saling berkaitan—data keuangan, data statistik, dan data geospasial. Ketiganya harus terintegrasi dengan baik untuk memastikan data yang dihasilkan seragam dan berguna,” jelas Rahmat.
Rahmat berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam memproduksi data geospasial yang berkualitas. Menurutnya, data geospasial yang akurat dan sesuai standar akan mempermudah pengumpulan serta analisis data lainnya, yang pada gilirannya akan mendukung perumusan kebijakan yang lebih efektif dan efisien.
Kepala Bidang P2EPD, Alfino Rinaldi Arief, juga menekankan pentingnya data spasial dalam konteks perencanaan pembangunan. “Saat ini, tuntutan data telah berkembang. Tidak hanya mengenai angka, tetapi juga data spasial yang menunjukkan lokasi. Untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, kita tidak hanya harus memahami data, tetapi juga mengetahui lokasinya,” ujar Alfino.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu perangkat daerah menghasilkan data geospasial yang tidak hanya akurat tetapi juga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Alfino menambahkan, “Perangkat daerah yang menjadi produsen data, seperti yang telah disepakati dalam forum data kemarin, ada 32 perangkat daerah. Kami berharap melalui pembinaan ini, mereka bisa menghasilkan data geospasial yang memenuhi standar dan kriteria yang ditetapkan.”
Pelatihan ini menjadi langkah penting bagi Pemprov Kaltim dalam memperkuat kapasitas pengelolaan data geospasial yang dapat digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah yang lebih baik. ( San )
Discussion about this post