Balikpapan, Borneoupdate.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Kalimantan Timur, Rabu (04/08) siang. Pertemuan yang dipusatkan di Balikpapan ini dilakukan secara daring dan luring ini dihadiri Gubernur Kaltim, forum komunikasi pimpinan daerah dan sejumlah kepala daerah kabupaten-kota.
Pada kesempatan ini, Kepala BNPB pusat, Letjen TNI Ganip Warsito meminta dukungan dari tiap daerah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama merubah perilaku masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena masih banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan masker di tempat umum, menjaga jarak (physical distancing) dan menghindari kerumunan.
“Makanya kita bertumpu pada PPKM mikro yang berbasis RT. Jadi RT bertugas mengingatkan warga untuk patuh protokol kesehatan. Di samping juga tracing terhadap kontak erat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya di aula kantor Walikota Balikpapan.
Selain itu, lanjut Ganip, pihak pemerintah pusat berkomitmen mendukung perluasan cakupan vaksinasi di Kaltim. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kekebalan imun masyarakat dari terpapar Covid-19. Meski cukup banyak ditemukan warga yang sudah divaksin terkonfirmasi positif virus ini.
Adapun Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK meminta pemerintah pusat meningkatkan pengadaan tenaga kesehatan di daerah. Karena jumlah tenaga kesehatan yang bertugas hingga ke wilayah pedesaan sangat kurang. Kondisi ini tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga dokter dan perawat yang ada di kota maupun ibukota kabupaten. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang sangat memerlukan tenaga kesehatan.
“Kami minta pemerintah pusat mengadakan tenaga kesehatan bagi daerah disini. Ini tenaga kesehatan kurang sekali. Di kondisi normal saja sudah kurang. Ditambah lagi saat Covid-19 ini. Pemerataan tenaga kesehatannya sungguh kurang dibanding yang ada di daerah kota,” jelasnya.
Secara terpisah, Gubernur Kaltim, Isran Noor, yang hadir di Balikpapan menginformasikan adanya kiriman obat terapi Covid-19 dan tabung oksigen dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut dipusatkan di Samarinda dan segera didistribusikan ke kabupaten kota sesuai dengan tingkat kebutuhan.
“Informasinya ada 300 koli obat terapi covid-19 dan 100 unit tabung oksigen konsentrator untuk Kaltim. Saya dapat informasi dari Pak Presiden. Hari ini dibawa langsung kargo ke Kota Samarinda dan kita akan distribusikan ke seluruh Kaltim,” terangnya.
Bantuan untuk Kaltim ini, tambah Isran, sangat diperlukan di tengah penularan Covid-19 yang masih tergolong tinggi. Dimana data yang ada menunjukkan kasus penularan Covid-19 masih rata-rata di atas 1.000 kasus setiap harinya. Begitupun kasus kematian masih di atas 50-an kasus sehingga memerlukan penanganan khusus dan bantuan dari pemerintah pusat.
“Kaltim masih berfluktuatif dalam kasus terkonfirmasi Covid-19. Kemarin dua hari terakhir memang mengalami penurunan, tapi masih di atas 1000 kasus dan yang meninggal juga masih di atas 50-an kasus setiap hari dan mudah-mudahan itu berakhir,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post