Sangatta, Borneoupdate.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan apresiasi terhadap kinerja tanggap bencana Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kaltim. Hal itu terkait kegiatan organisasi kepedulian di Muhammadiyah yang langsung merespon bencana banjir di kabupaten ini dalam 3 hari terakhir.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengakui banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam 20 tahun terakhir. Laporan yang masuk menyebutkan curah hujan cukup tinggi bersamaan dengan pasang laut di Selat Makassar. Akibatnya beberapa kecamatan mengalami banjir. Mulai dari ibukota kabupaten hingga kecamatan yang jarak tempuhnya cukup jauh.
“Kami sudah melakukan tanggap bencana sejak air naik hari Sabtu (19/03) lalu. Kemudian mulai berdatangan bantuan dari daerah terdekat. Ada dari Samarinda dan Bontang,” ujarnya saat menerima rombongan Kokam Kaltim, Selasa (22/03) siang.
Untuk saat ini, lanjut Ardiansyah, penurunan ketinggian banjir masih belum signifikan. Rata-rata hanya berkisar 10-20 sentimeter. Namun pihak BMKG memperkirakan volume hujan dan pasang laut bakal menurun seiring perubahan bentuk bulan. Meski begitu pihak pemerintah tetap melakukan kegiatan tanggap darurat bencana hingga 14 hari ke depan. Sesuai hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait.
“Laporan tadi bilang sudah ada penurunan ketinggian banjir. Warga sebagian ada yang sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Tapi kami tetap belum akan menurunkan level kewaspadaan terhadap bencana banjir ini,” tuturnya lagi.
Menurut Ardiansyah pihaknya memberikan apresiasi terhadap bantuan Kokam dalam tanggap bencana kali ini. Sebab keberadaan mereka cukup membantu percepatan bantuan kepada warga korban banjir. Terutama pada amal usaha Muhammadiyah dan warga persyarikatan yang mengalami langsung dampak banjir tersebut.
“Kami berterima kasih sekali dengan Kokam. Semoga banjir segera surut. Tadi Kokam juga bilang tetap dukung kami dalam recovery pasca bencana. Mereka lapor sudah bikin dapur umum dengan produksi 300 nasi bungkus per hari. Nanti menyusul layanan kesehatan,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post