Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Dalam peresmian tahap pertama Pabrik Smelter Nikel PT. Kalimantan Ferro Industry di Kutai Kartanegara, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi atas investasi yang telah dilakukan oleh PT. Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Atas nama pemerintah Kutai Kartanegara, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran PT. Kalimantan Ferro Industry (KFI) yang telah berkomitmen untuk berinvestasi di Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Bupati Edi Damansyah.
Beliau juga menegaskan bahwa Forkopimda di Kutai Kartanegara akan terus mengawal investasi, termasuk investasi dari PT. KFI di Kelurahan Pendingin. Pada kesempatan tersebut, General Manager PT. Kalimantan Ferro Industry, Mr. Zhou Bo, menggarisbawahi pentingnya hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia yang telah berlangsung lama. Ia juga menyoroti perkembangan pesat dalam kerja sama investasi di berbagai sektor dan manfaatnya bagi kedua negara.
Mr. Zhou Bo menjelaskan rencana investasi sebesar 16 triliun rupiah Indonesia di Sangasanga, Kalimantan Timur, dengan menggunakan teknologi RKEF canggih untuk membangun 18 jalur produksi peleburan terpadu untuk nikel-besi, krom-besi, baja tahan karat, dan nikel dengan kandungan es tinggi. Proyek ini diharapkan akan menciptakan lebih dari 10 ribu lapangan kerja.
“Hingga saat ini, kami telah menginvestasikan 5 triliun rupiah Indonesia dan berjuang keras untuk memenuhi jadwal konstruksi yang ketat sejak dimulainya konstruksi pada Januari 2022,” tambahnya.
Tiongkok dan Indonesia, lanjutnya sebagai negara berkembang, berkomitmen untuk perdamaian, pengembangan bersama dan kesejahteraan rakyat. Mereka berencana untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan kebahagiaan masyarakat di Kalimantan Timur. (SAN/diskominfokaltim)
Discussion about this post