Samarinda, Borneoupdate.com – Bakal calon ketua Koni Kaltim Dr. Ir. H. Zairin Zain M. Si merasa sangat prihatin dan menyayangkan, atas insiden pemukulan yang dialami Sugeng Mochdar salah satu peserta Rakerprov Koni Kaltim, yang berlangsung di Hotel Aston Samarinda, Sabtu 29 Januari 2022.
Persoalan tersebut diungkapkan Zairin Zain dalam Konferensi Pers yang di ikuti puluhan media cetak, elektronik dan on line di Samarinda Senin, (31/01/22).
“Forum besar yang merupakan induk dari organisasi cabang olahraga didaerah ini, seharusnya bertindak arif dan bijaksana. Didalam Rapat Kerja Provinsi ( Rakerprov) Koni se Kaltim seharusnya ada solusi-solusi dan pendapat peserta semestinya ditampung, bukan disikapi dengan hati panas dan kepala panas,” beber Zairin Zain salah satu kandidat bakal calon Ketua Koni Kaltim.
Zairin mengingatkan, seharusnya kejadian itu disikapi dengan hati dingin, arif dan bijaksana dimana pimpinan rapat dapat melakukan pencegahan awal sebelum terjadinya insiden.
“Seharusnya panitia bergerak cepat memanggil aparat keamanan, untuk mengamankan situasi yang sangat kurang terpuji. Akibatnya yang terkena korban sangat kasihan karena ingin menyampaikan aspirasi, justru dianggap menyinggung perasaan orang lain dan Saya kurang sependapat,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Sugeng Mochdar yang merupakan korban aksi pemukulan oknum panitia menuturkan, pihaknya selaku yang mewakili komisi 2 dari Pelti memberikan saran dan pendapat terhadap apa yang mereka putuskan. Setelah memberikan masukkan dan melihat video yang ada, tiba-tiba mereka langsung memukuli dan mengeroyok dirinya sehingga timbul pertanyaan ada masalah apa dibalik itu.
“Padahal forum ini sangat terhormat, harusnya dilindungi oleh penyelenggara namun ada terkesan pembiaran ketika dirinya dikeroyok dan dipukuli sampai jatuh,” keluh Sugeng Mochdar.
Beruntungnya saat itu ada babintimnas, yang membawa Sugeng Mochdar keluar ruangan sehingga tidak semakin parah.
Sementara itu Agus Hari Kusuma selaku Ketua tim sukses pemenangan kubu Zairin Zain secara tegas menyatakan, pihaknya tidak akan mengikuti Musyawarah Provinsi Koni Kaltim yang akan berlangsung tanggal 19 Februari 2022 mendatang. Ketidakikutan dalam Musprov tersebut, karena tidak ada jaminan keamanan dari panitia pelaksana seperti yang kasus pemukulan yang dialami korban Sugeng Mochdar.
“Saya selaku ketua Timses Zairin Zain, kemungkinan tidak akan mengikuti Musprov Koni Kaltim mendatang. Kami tim sukses akan melakukan konsolidasi dan tentunya ada langkah-langkah rapat untuk memutuskan hal yang terbaik, dan perlu dilakukan langkah preventif agar tidak terulang kembali insiden yang tidak diinginkan,” tegas Agus Hari Kusuma.
Diharapkan Koni Kaltim sebagai induk organisasi seluruh cabang olahraga (cabor), dapat menyelenggarakan Musprov pada19 Februari mendatang dengan fair dan transparan tanpa ada kepentingan kelompok tertentu, sehingga akan terpilih ketua yang jujur, bijaksana dan mengayomi demi kemajuan prestasi olahraga di Kaltim. (TS)
Discussion about this post