Semarang, 24 April 2025 – Perusahaan keuangan digital, Stockity, kembali menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Berkolaborasi dengan LindungiHutan, Stockity menanam 3.000 bibit mangrove di Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang (15/4).
Penanaman pohon ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan guna mendukung keberlanjutan.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan finansial dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan beriringan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan digital, kami memahami pentingnya berinvestasi dalam keberlanjutan jangka panjang — tidak hanya di pasar, tetapi juga di planet kita,” ujar Andrea F, PR Specialist Stockity, kepada LindungiHutan (18/4).
Pantai Mangunharjo dipilih menjadi lokasi penanaman karana termasuk kawasan rawan abrasi. Garis pantai di kawasan ini kian menyusut hingga menyisakan jarak 1 km dari pemukiman warga. Penanaman pohon dinilai sebagai langkah preventif untuk menahan pengikisan pantai di wilayah ini.
“Penanaman pohon adalah cara yang berarti bagi kami untuk memberi kembali, memulihkan keseimbangan, dan mendukung aksi iklim. Ini lebih dari sekadar simbolis; ini praktis, terukur, dan sangat dibutuhkan,” ujar Andrea.
Mangrove dipilih karena memiliki kemampuan alami dalam menjaga kestabilan ekosistem pesisir. Selain sebagai peredam gelombang air laut, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap emisi karbon efektif dan habitat alami bagi berbagai fauna.
CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, turut mengapresiasi inisiatif Stockity dalam menjaga lingkungan.
“Penanaman mangrove di Mangunharjo menjadi langkah strategis untuk membangun ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat. Kami mengapresiasi upaya Stockity dalam menjaga keseimbangan ekosistem ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahapannya, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga pemeliharaan. Selain menciptakan dampak secara lingkungan, pendekatan ini dilakukan agar memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Keterlibatan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini. Nantinya, pohon yang ditanam akan dipantau perkembangannya, dan dilaporkan secara berkala,” terang Ben.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES