Balikpapan, Borneoupdate.com- Pasca aksi unjuk rasa terkait penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, yang dilakukan ratusan massa di tengah masa pandemi covid-19, pada tanggal 8-9 Oktober 2020 yang mengabaikan protokol Kesehatan. Guna mencegah terjadinya penularan Covid- 19, Pemerintah Kota Balikpapan menggelar rapid test gratis khusus bagi para peserta yang mengikuti aksi demo.
“Rapid Test ini bukan untuk seluruh masyarakat Balikpapan tapi khusus untuk peserta demo, yang merasa perlu rapid test. Wali Kota membuka kesempatan ini sebagai skrining untuk deteksi dini, jika ada kluster demo,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty melalui pesan group, Minggu (11/10/2020).
Pelaksanaan Rapid Test Gratis tersebut dimulai Senin besok (12/10/2020) pukul 09.00-11.00 Wita di seluruh puskesmas yang tersebar di enam Kecamatan di Kota Balikpapan.
Dijelaskannya, untuk mengikuti rapid test gratis ini tidak ada persyaratan tertentu. Namun dari kesadaran peserta demo saja, jika ingin rapid test dipersilahkan ke puskesmas, artinya Pemerintah Kota telah menyiapkan layanan deteksi dini,” tuturnya.
Mengingat, Kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan saat ini sudah mencapai 3.385 kasus, dan mayoritas kasus positif sampai hari ini berasal dari riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG). Oleh sebab itu, tujuan digelarnya rapid test gratis ini untuk dapat mendeteksi lebih awal, agar penyebaran Covid- 19 di Kota Balikpapan tidak semakin meluas.(*/TS)
Discussion about this post