Balikpapan, Borneoupdate.com – Pelaksanaan debat pilkada langsung di Balikpapan yang sedianya digelar pada Sabtu (24/10) malam akhirnya menngalami penundaan. Acara yang dihelat di Hotel Grand Tjokro tersebut rencananya akan membahas pendalaman visi misi pasangan calon tunggal di pilkada Balikpapan ditunda oleh KPU setempat karena Noor Thoha yang juga Ketua KPU Kota Balikpapan positif Covid-19.
“Kami batalkan dulu pelaksanaan tahapan pilkada yang sampai ke debat terbuka pertama ini hingga waktu yang belum ditentukan. Saat ini Ketua KPU Noor Thoha dinyatakan positif Covid-19,” ujar Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim usai pembatalan acara.
Ia menjelaskan Ketua KPU sempat mendatangi lokasi tempat acara berlangsungnya debat terbuka yang diikuti pasangan calon (paslon) tunggal Rahmad Mas’ud – Thohari Azisi di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, pada Sabtu sore. Namun saat itu hasil SWAB yang menyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 belum keluar.
“Kebetulan beliau tadi sore sempat kesini mengecek kesiapan panitia. Di lokasi ini beberapa jam untuk melakukan monitoring. Saat itu memang hasil swabnya juga belum keluar,” jelas Syahrul.
Setelah hasil swab keluar sekitar pukul 18.30 Wita disampaikan langsung Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, lanjutnya, yang bersangkutan langsung meninggalkan lokasi tempat akan berlangsungnya debat. Kemudian pihak Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan juga menyampaikan rekomendasi untuk penundaan acara tersebut.
“Jadi sesuai dengan Peraturan KPU 13 Tahun 2020 kemudian di Juknis 465 tentang kampanye terutama untuk debat wajib mengikuti protokol Covid-19 yang berlaku di daerah setempat. Karena di Balikpapan ada Gugus Tugas maka kami melakukan langkah konsultasi dan hasilnya Ketua Satgas sekaligus Walikota menyarankan untuk dilakukan penundaan,” tutur akademisi dari Poltek Balikpapan ini.
Atas saran Tim Gugus Tugas, menurut Syahrul, KPU Kota Balikpapan bersama Bawaslu dan paslon sepakat untuk menunda acara debat yang merupakan tahapan Pilkada di Balikpapan. Selain itu Satgas Covid-19 juga akan melakukan tracing terhadap KPU, staf dan seluruh undangan yang hadir pada Senin (26/10) mendatang.
“Kami akan rapat dengan paslon dan Bawaslu terkait dengan kelanjutan kegiatan debat. Kita fokus kelanjutan tahapan pilkada tapi tetap sesuai protokol kesehatan yang berlaku,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post