Samarinda – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Samarinda Damayanti, S.Pdi mengatakan pentingnya kesehatan mental seseorang. Dirinya mengaku prihatin dengan banyaknya kasus depresi yang dialami perempuan.“Masyarakat masih sering memandang status ibu rumah tangga yang produktif hanya yang dapat menghasilkan uang, Itu adalah anggapan yang salah,” ujarnya saat ditemui pada Kamis (27/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Damayanti mengungkapkan kesehatan mental menjadi masalah yang belum banyak disadari dampaknya oleh sebagian masyarakat, terutama kaum perempuan. Depresi yang mengakibatkan perempuan nekat melakukan kekerasan baik secara verbal dan nonverbal terhadap diri maupun keluarga
Damayanti mengatakan, seseorang dikatakan sehat dan produktif yang dapat diartikan dengan kegiatan yang dilakukan berdampak pada kebahagiaan dan kesenangan melakukan hal yang positif. Dengan partisipasi perempuan dalam sektor publik, seperti kegiatan sosial juga menjadikan perempuan lebih produktif.
“Mengoptimalkan kemampuan dalam diri dengan terjun ke ranah publik juga dapat menjadikan perempuan produktif. Bila kemudian kegiatan tersebut dapat berdampak pada penghasilan secara finansial, maka itu menjadi bagian dari bonus,” ujarnya.
Dikatakannya, produktif tidak hanya dikaitkan dengan finansial saja, namun banyak hal. Perempuan yang sehat secara mental akan terlihat lebih percaya diri dan mampu membentuk generasi yang berkualitas dan unggul sebagai penerus bangsa. “Kesehatan mental sejatinya harus terus terjaga, mengingat seorang Ibu yang digambarkan sebagai madrasah pertama bagi anaknya,” ucapnya.
Damayanti menyampaikan apresiasi dengan terbentuknya komunitas yang berfokus pada kesehatan mental perempuan. Dengan inisiatif yang dilakukan sekelompok ibu-ibu untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan mental dapat mendorong banyak perempuan menjadi lebih produktif dan percaya diri.
Ketua Komunitas Emak Peduli Anak (Kemak) Kaltim mengatakan terbentuknya komunitas karena rasa kemanusiaan yang timbul akibatnya banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh perempuan.
“Banyak kasus bunuh diri bahkan sampai menyakiti anak yang dilakukan oleh perempuan, menjadikan gambaran nyata bahwa perempuan harus tetap menjaga kondisi psikologis,” ucapnya.(YL/adv/dprdsamarinda)
Discussion about this post