Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan saat ini dalam masa tenang pasca kampanye Pilkada serentak 2024. Sejumlah pihak menyuarakan pentingnya menjaga kondusifitas dan persatuan di kalangan warga yang memiliki hak suara. Mengingat potensi ketegangan bisa meningkat akibat perbedaan dukungan terhadap calon-calon yang berkompetisi.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman menegaskan pentingnya sikap cerdas sebagai warga negara. Ia mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di media sosial. “Perdebatan di dunia maya sering kali menjadi pemicu perpecahan. Mari kita semua menjadi pemilih cerdas yang tidak hanya menggunakan hak pilih, tetapi juga beropini dengan bijak,” ujarnya, Senin (25/11).
Dalam situasi menjelang hari H pemungutan suara, Yono meminta semua pihak untuk dapat menahan diri dan mengendalikan emosi. Ia mengingatkan hajatan politik ini seharusnya menjadi momentum untuk kemajuan bangsa. Bukan untuk menciptakan perpecahan di antara sesama anak bangsa. “Perbedaan dukungan adalah hal yang wajar. Namun tujuan kita bersama adalah mencapai kemajuan yang berkeadilan sosial. Itu harus bermula dari warga kita yang jadi pemilih,” lanjutnya.
Yono juga mengingatkan sesuai dengan jadwal Pemilu yang ditetapkan, masa tenang berlangsung pada tanggal 23 hingga 26 Nopember 2024. Dirinya berharap kepada semua peserta pemilu, tim sukses, pendukung serta media massa untuk bersama-sama menjaga ketenangan. “Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk menunggu dengan sabar hingga saat pemungutan suara pada 27 Nopember 2024 mendatang. Pastikan untuk menggunakan hak pilih dengan bijak,” ucapnya.
Dalam konteks ini, lanjut Yono, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan sumber informasi yang mereka terima dan berinteraksi secara sehat di media sosial. Ketika perdebatan yang tidak konstruktif terjadi hal ini dapat berujung pada pengaduan ke pihak kepolisian. Bahkan lebih jauh dapat menciptakan ketegangan sosial.
Yono berharap dengan menjaga sikap saling menghormati dan mengedepankan dialog dapat mengamankan pelaksanaan Pilkada di Balikpapan. Apalagi kota memiliki letak yang strategis bagi Kaltim. Yakni sebagai pintu masuk dan tetangga dari Ibu Kota Negara (IKN) yang pindah ke Kabupaten PPU dan Kukar. (Adv/SAN)
Discussion about this post