Balikpapan, Borneoupdate.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, memberikan klarifikasi atas tambahan anggaran DAS Ampal. Pasalnya alokasi anggaran sebesar Rp 80 miliar itu merupakan tahap akhir dari pembiayaan. Di mana proyek penanganan banjir di DAS Ampal APBD Perubahan 2023 berjalan dengan skema tahun jamak (multi years).
Budiono memastikan tidak ada penambahan anggaran baru untuk DAS Ampal. Tetapi pemerintah setempat mencukupkan kebutuhan pembiayaan multiyears di proyek tersebut. Adapun dana yang digunakan bersumber dari pemerintah pusat dan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
“Saya ingin mengklarifikasi soal anggaran sebesar Rp 80 miliar tersebut. Itu yang dialokasikan oleh pemerintah kota untuk pengerjaan proyek DAS Ampal,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/09).
Menurut Budiono sejak tahun 2021 pihaknya sudah menyepakati alokasi anggaran DAS Ampal. Adapun tahun ini merupakan batas akhir pelaksanaan kegiatan fisik untuk pihak kontraktor. Meski proyek ini juga menimbulkan sejumlah persoalan di lapangan. Mulai dari keterlambatan progres hingga dampak sosial kepada masyarakat.
“Karena pembiayaannya kan skemanya harus ada. Maka alokasinya bertahap setiap tahun. Jadi dengan tambahan sebesar 80 miliar maka kita akan selesai sampai di sini saja. Dan ini sudah berjalan sejak tahun 2021 di APBDP,” tuturnya lagi.
Budiono menambahkan alokasi anggaran itu masih dalam proses pembahasan melalui APBD Perubahan tahun 2023. Untuk itu, pihak DPRD terus mengawal anggaran dan mengawasi progres kerja di lapangan. Agar kegiatan proyek tepat waktu dan memenuhi target hasil pengerjaan sesuai kontrak yang berlaku.
“Yang jelas sesuai PMK. Pemerintah lalu kasih alokasi Rp 80 miliar. Anggaran itu untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan multiyears di proyek DAS ampal. Jadi bukan ada penambahan anggaran baru,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post