Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapa menilai proyek pembangunan sekolah terpadu Balikpapan Selatan belum sesuai target. Padahal pihak pelaksana kegiatan sudah mendapatkan pembayaran tahap pertama. Namun berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) dari Komisi IV ternyata prosentase pengerjaan masih di bawah target.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono Sastro Prawiro mengatakan perlunya koordinasi pihak terkait. Mulai dinas pendidikan, DPRD, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas. Agar proses pembangunan tidak meleset dari target waktu yang tercantum dalam kontrak. Karena proyek tersebut berakhir pada Desember tahun 2024.
“Saat kita kunjungan lapangan itu baru sudah dapat pembayaran termin pertama. Harusnya persentase kerja kontraktor sudah dapat sekian. Tapi rupanya ada yang tidak memenuhi presentase,” ujarnya, Jumat (11/08).
Kondisi ini, lanjut Budiono, harus segera mendapatkan perhatian dan penanganan. Apalagi kebutuhan bangunan sekolah termasuk mendesak. Di mana masih banyak kebutuhan fisik fasilitas pendidikan yang belum terpenuhi. Sementara kebutuhan anggaran pembangunan tetap harus menyesuaikan ketersediaan di APBD.
Menurut Budiono, pihaknya segera kembali memanggil pihak kontraktor dalam waktu dekat. Meski tidak memiliki kewenangan menindak namun DPRD tetap menjalankan fungsi pengawasan anggaran. Sehingga masyarakat bisa tahu di mana letak persoalan terkait realisasi penggunaan dana daerah.
“Dalam waktu dekat kami akan panggil. Akan tanyakan lagi progress pembangunannya sampai mana. Ini kebutuhan mendesak sekali. Kita juga bakal bangun dua sekolah untuk Balikpapan Tengah dan Timur,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post