Balikpapan, Borneoupdate.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus bagi warga Balikpapan. Keberadaan BLK dirasakan cukup mendesak. Mengingat saat ini BLK yang ada merupakan milik Pemerintah Provinsi Kaltim dengan aturan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono Sastro Prawiro menyebut prioritas anggaran pemerintah saat ini memang masih pada penanggulangan banjir. Lalu ada juga pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Kondisi itu berpengaruh pada rencana pembangunan BLK yang belum dapat terealisasi.
Hal ini, lanjutnya, berpotensi memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bersaing dalam dunia kerja. Saat ini, peserta pelatihan di BLK milik Pemprov Kaltim tidak hanya berasal dari Balikpapan tapi juga dari kabupaten-kabupaten lain. Otomatis Pemerintah Kota Balikpapan seharusnya memiliki BLK mandiri bagi warga setempat.
“BLK di Balikpapan sangat penting untuk memastikan tenaga kerja lokal dapat bersaing dengan baik di pasar kerja. Perusahaan yang berinvestasi di Balikpapan harus memperhatikan rekrutmen tenaga kerja lokal,” ungkapnya, Rabu (30/10).
Budiono menilai keberadaan BLK dapat menjadi wadah untuk peningkatan keterampilan dan sertifikasi pekerja lokal. Dampaknya tentu mampu menyesuaikan dengan kebutuhan lowongan pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kota minyak. Oleh karena itu, DPRD Balikpapan terus berupaya menyuarakan pentingnya pembangunan BLK meskipun saat ini masih terkendala oleh anggaran.
“Kita sebagai wakil rakyat tentu bertugas mendukung warga setempat. Khususnya perbaikan taraf kesejahteraan. Jangan sampai warga lokal hanya jadi penonton saat banyak perusahaan membuka lowongan pekerjaan di Balikpapan,” jelasnya.
Untuk itu, menurut Budiono, pihaknya akan menemui Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) membahas soal pembangunan BLK. Rencana itu harus terwujud meski ada penyesuaian dengan ketersediaan anggaran. Apalagi keberadaan BLK di Balikpapan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain.
“Intinya kami komitmen dan meminta dukungan masyarakat. Semoga ada realisasi pembangunan BLK di Balikpapan dan dapat segera terwujud. Harapannya pencari kerja lokal bisa dapat punya skill lewat BLK,” tambahnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post