Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Model arsip fisik semakin ditinggalkan di tengah perkembangan jaman seperti sekarang. Hal itu menuntut satuan kerja yang menangani arsip segera berbenah dan mengikuti teknologi terbaru. Salah satunya penggunaan digitalisasi arsip yang bisa mengurangi penggunaan kertas.
Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Aji Yuli Midriani mendukung digitalisasi arsip yang menjadi program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim. Terutama pada manuskrip kuno sejarah yang ada di Kukar. Agar generasi muda bisa mengaksesnya lewat gadget.
“Kita sadari belum ada pengelolaan naskah kuno secara baik. Nah digitalisasi manuskrip ini bagus juga. Kan hanya mengalihkan medianya saja dari kertas ke digital,” ujarnya.
Selain itu, Yuli juga siap mendukung upaya penyelamatan naskah kuno di tiap kabupaten kota. Termasuk di Kukar yang termasuk bagian dari sejarah kuno di Indonesia. Karena upaya tersebut dilakukan agar generasi selanjutnya dapat mengetahui bahwa sejarah budaya di provinsi Kaltim tidak hilang.
“Kami sepakat digitalisasi manuskrip. Tinggal realisasi di lapangan. Mulai dari inventaris naskah dan manuskrip kuno yang harus diselamatkan. Hingga proses alih medianya,” tuturnya lagi. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post